Some quotes from Aleeya Dzakira El-Humayra :
"Kalo dipikul semuanya ya berat. Makanya Allah sediain sajadah buat kita ya buat naro semua beban itu"
"Caper nya ke Allah aja, jangan ke manusia"
"Jadilah kamu sebagai teman yang bukan hanya bisa memberi semangat dan penguat, tapi berilah temanmu itu nasehat agar tidak menyesatkan nya dan menyusahkan nya diakhirat nanti. Sungguh, bagi saya kata semangat dan penguat yang hanya berbunyi 'Ayo semangat!' atau 'Kamu kuat, kok' itu nggak akan jadi penolong bagi kamu atau temanmu di akhirat nanti, tapi berilah dia nasihat sebelum dia tersesat"
🌷🌷🌷
16.35, Mansion Al-Fatih
"Masih belum selesai revisinya?" tanya Gus Fatih saat melihat Alya yang masih sibuk dengan urusannya
"Bentar lagi, Mas. Ini bab terakhir kok"
"Bab terakhir nya banyak?"
"Enggak, Mas"
Setelah mendengar itu, Gus Fatih pun memilih diam dan memutuskan untuk memandangi wajah Alya yang tertutup cadar sembari menunggu nya untuk menyelesaikan naskahnya
"Alhamdulillah, selesai juga"
"Sudah selesai?" tanya Gus Fatih dan diangguki oleh Alya
"Habis revisi capek ngga?" tanya Gus Fatih lagi
"Nggak capek banget sih, Mas. Kenapa?"
"Ke restoran, mau? Mas hari ini harus ambil laporan di sana buat disetorkan ke Jaddi. Kalo kamu mau sekalian nyore disana sambil ngasih makan ikan, mau?"
"Boleh. Yaudah, Alya ambil cadar dulu ya, Mas?"
"Iya, Humaira"
~
Restoran & Cafe Al-FattahSesampainya di restoran, dan sedikit orang dan pegawai yang menyapa keduanya, karena Gus Fatih lah pemilik restoran dan kafe yang terletak di sekitar ponpes itu
Pengunjung disana tak hanya anak muda saja, tapi juga banyak santriwan dan santriwati yang menikmati keindahan dan keaesthetic an kafe itu
"Mau ikut ke ruangan Mas apa langsung ke kolam ikan sendiri?" tanya Gus Fatih yang masih menggenggam tangan mungil Alya
"Mau ikut, Mas, aja"
Sesampainya di kantor Gus Fatih, tiba-tiba keduanya dikejutkan oleh Alan yang sedang duduk di bangku samping pintu kantor nya
"Ngapain kamu disini?" tanya Gus Fatih datar
Pria yang mengenakan sarung hitam itupun menoleh kearahnya dan menjawab
"Ya kamu yang kenapa lama banget? aku tadi sampek diomelin Mbah Yai gara-gara telat buat laporan kafe sama resto" sungut Alan
"Sebentar"
Setelah ketiganya masuk, Gus Fatih pun mengambil sebuah map yang berisi tumpukan kertas dan memberikan nya kepada Alan, yakni asisten plus sahabatnya
"Ini"
"Hm, Syukron" ucap Alan yang hendak pergi namun ia membalikkan badannya lagi menatap Gus Fatih dan Alya
"Bro, aku kenalin lah ke istrimu" goda Alan
"Ga penting"
"Ning, Kulo Alan, asisten Gus Fatih sekaligus teman dari piyik yang sudah bersama-sama.. Jenengan kalo butuh apa-apa wa kulo saja nanti saya bantu, saya humble kok Ning, tapi tenang, kulo tetap tau batasan" intro Alan

KAMU SEDANG MEMBACA
EL-FATIH (END)
Teen Fictionبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ANAK NYA NADHIELFATHAN