05.00, Mansion Al-Fatih
"Hari ini nggak usah masak ya , Mey?" ucap Gus Fatih yang sedang tiduran di paha Alya
"Kenapa gitu?"
"Hari ini mas mau quality time sama kamu pokonya, hari ini jadwal kegiatan mas, mas kosongin semua"
"Mas nggak ke pesantren? nanti dimarahin sama Jaddi lho"
"Hari ini Jaddi sama Jiddah ada acara, trus di pesantren sekarang sepi karena semua santri pulang"
"Emang mas nggak ada jadwal kajian?"
"Khusus hari ini free untuk kamu"
"Yaudah ayo temenin Alya nonton drachin"
"Drachin lagi drachin lagi" keluh Gus Fatih
"Katanya free buat Alya? giliran Alya ajak nonton dracin nggak mau" papar Alya
"Yang lain"
"Dah lah, Alya nggak tau" cetus Alya merajuk
"Hari ini belum muroja'ah kan? muroja'ah sekarang mau? Mas simakin" tawar Gus Fatih langsung bangun dari tidurnya
"Mau surah Al-Waqiah aja"
"Semua surah di juz 27"
"Banyak banget"
"Mau sama artinya?" tawar Gus Fatih saat mendengar Alya mengeluh
"Nggak, nggak, nggak" jawab Alya cepat
"Yaudah bismillah dulu. Mas bantu keroksi tajwidnya, ya?"
Lalu Alya pun memulai muroja'ah nya satu juz itu dengan khidmat, begitupun dengan Gus Fatih saat menyimak hafalan istrinya
~
20.37, Kamar utamaSetelah isya' masih dengan posisi yang sama lagi, Gus Fatih terbaring di kasur big size dan kini ia mendusel kepada Alya hingga beberapa kali Alya mendorong suaminya itu untuk menjauh sedikit namun Gus Fatih malah semakin menjadi-jadi
"Mas Alfa ajak sanaan ih" pinta Alya dengan mendorong dada bidang suaminya
"Cowok drachin itu jelek, masih gantengan juga saya dari segi mana mana" cetus Gus Fatih
"Kenapa tiba-tiba ngejek?" tanya Alya dengan mempause iPad nya yang sedang menunjukkan drama negara lain itu
"Kamu sama aja sama Umma, udah punya suami ganteng begini malah milih laki-laki jelek sok imut kayak gitu. Mana dilihat nggak ada segi cool nya"
"Mas Alfa kenapa?" tanya Alya dengan tersenyum geli, sejujurnya sudah Alya tau bahwa suaminya saat ini sedang cemburu, namun ia malah bertingkah malah seolah-oleh tidak tau
"Pikir aja sendiri" cetus Gus Fatih dan langsung membelakangi Alya
Melihat sang suami membelakanginya, Alya pun langsung mendekati dan memeluknya "Afwan ya, Mas..." ujar Alya
"Udah sana lihat cowok letoy itu aja. Kata kamu itu cowoknya kiiiyut, kan? beda sama saya nggak ada apa apanya, sama mah triplek wajah datar dan kulkas seribu pintu, iya tau, saya sadar" cecar Gus Fatih
"Tapi aku lebih suka sama cowok datar triplek sama kulkas seribu pintu ini daripada cowok kiyut itu" jawab Alya dengan menggoda Gus Fatih
"Jangan peluk saya kalo kamu suka sama cowok luar itu"
"Emang Mas Alfa bisa tidur kalo nggak meluk Alya?"
"Emang kamu juga bisa tidur kalo ga meluk Mas, heum?"
"Ya Allah ini apasii... Alya udah minta maaf lho"
"Maaf nggak diterima!" putus Gus Fatih dengan ego nya
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-FATIH (END)
Teen Fictionبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ANAK NYA NADHIELFATHAN