Setelah perbicangan demi perbincangan hangat telah berlalu kini keluarga Al-Fahri pun pamit pulang, dan hanya meninggalkan Alya disana
Di sore hari ini Alya sudah berada di asrama, ia tinggal di asrama mawar yang berjumlah 3 orang di kamar itu, yakni Hana dan 2 temannya, dan semua yang berada di kamar itu adalah mahasiswi kampus Al-Fattah yang sekaligus mondok di ponpes, tak lupa mereka juga abdi ndalem yang terkadang tidur di ndalem juga
"Assalamualaikum" salam Hana dan Alya
"Waalaikumsalam" salam kedua penghuni kamar mawar itu dengan serempak
"Ayo masuk, Al" ajak Hana
"Ini teman kah, Han?" tanya salah satu diantara nya dengan mengunakan logat Papua
"Iya, Din"
"Oh, Haiii... Kenalin, sa punya nama Ria, asal papua" ujar Ria dengan mengulurkan tangannya
"Saya Alya, salam kenal"
"Udah gantian lu, minggir dulu" sela teman yang satunya lagi dengan menggeser posisi Ria
"Hish! apa lah ko nih Melly, asik nyerobot aja" sungut Ria yang selalu dengan logat Papua nya
"Ya, lu lagian, kenalan lama banget, gue juga kan pengen kenalan" timpal gadis yang bernama Melly itu
Sedangkan Alya yang melihat teman barunya yang sedang bertengkar pun merasa canggung dan sedikit tidak enak, Hana yang sudah hafal dengan Alya pun langsung membisiki Alya
"Udah, kamu tenang aja, tuh susanti sama meimei versi kamar mawar, sukanya berantem terus. Jadi, jangan samain sama yang di mnctv"
"Kenapa ko bisik-bisik, Hana? mo ghibah ko?" tuduh Ria
"Mana ada?, jangan suka suudzon, Ria. Nggak boleh" peringat Hana
"Tapi maaf, Hana. Wajah mu memang pantas untuk di suudzoni"
"Sekali kamu bilang gitu lagi, gak ku bagi jajan kamu Ri, sumpah"
"E-eh, jangan gitu lah ko sengku (Sayang ku) kita kan best freind" ujar Ria dengan menghampiri Hana, namun Hana malah menghindar
"Gak, nggak ada. Udah, sana bestfreind an aja sama bunglon angora disana!" sungut Hana dengan menghindari Ria, hingga keduanya pun keluar kamar dan berdebat di sekeliling asrama hingga banyak santriwati lain yang cengo melihat nya
"Udah, lo tenang aja Al, disini emang biasa kalo bertengkar satu sama lain. Tapi aman, kita nggak baperan kok, nggak saling bawa perasaan juga. Oh ya, kenalin, gue Melly dari jakarta"
"Jauh banget dari jakarta" kaget Alya
"Permintaan engkong geu, jadi mau nggak mau ya harus mau mondok disini" keluh Melly
"Oh iya, ini kasur lo, trus ini lemarinya. Gue bantu-bantu natain ya?" tawar Melly
"Eh, nggak usah Mel, biar aku sendiri aja takut ngerepotin"
"Ish! nggak papa lho, santai aja kalo sama gue mah, anggap aja pendekatan"
"Yaudah, terima kasih ya?"
"Sama-sama"
~
Beberapa hari telah berlalu, dan saat ini adalah waktu untuk mengaji pagi yang biasa dilakukan setelah sholat subuh, namun anehnya hari ini ngaji itu diliburkan, Alya yang tidak tau alasan ngaji ini diliburkan pun bertanya kepada gerombolan nya
"Emm, kenapa nggak ada ngaji subuh hari ini?" tanya Alya
"Santri ndalem ada yang nikah, Al" sahut Melly
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-FATIH (END)
أدب المراهقينبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ANAK NYA NADHIELFATHAN