GARVIN (34)

1.4K 86 10
                                    


Up lagi krn ternyata chap ini nggak banyak yang harus diubah😁


Sorry for typo and happy reading🙌🏻🙌🏻😆







___________________






Kriingg!!!!


Sorakan senang dari para murid SMA Garuda memenuhi beberepa ruang kelas, guru mata pelajaran terakhir yang masih berada dikelas terlihat menghela nafas melihat kelakuan murid mereka.


"Baik anak-anak, pelajaran akan dilanjutkan dipertemuan selanjutnya, berhati-hati saat berkendara" Ucap bu Ika pada murid kelas 10-2.


"Iya bu!!" Balas mereka kompak.


Suara grasak-grusuk akibat seluruh siswa/i dengan terburu-buru karena tak sabar pulang kerumah masing masing dan bertemu dengan kasur kesayangan mereka tak terkecuali Arvin dan Sean yang membersihkan meja mereka.


"Balek dulu gess!" Pamit beberapa murid yang sudah siap sejak 5 menit sebelum bel bunyi.


"Ati-ati bro"


"Ayo vin" Ajak Sean yang siap dengan tas sekolahnya.


"Sabar anying!"


"Dah, ayok"


Keduanya berjalan keluar kelas setelah berpamitan pada beberapa murid yang tersisa. Tepat setelah mereka melewati pintu Galen serta yang lain terlihat berjalan kearah kelas mereka.

"Kakak Ray mana?" Tanya Arvin saat tak mendapati kakaknya.


"Pergi kekantor Daddy Robert" Balas Galen.

Arvin mengangguk sebagai balasan, mereka semua pergi kehalaman sekolah di ikuti duo J dibelakang mereka diselingi obrolan yang menemani.


"Abang, nanti naik motor apa mobil?"


"Mobil"


Arvin mengangguk lalu dirinya memilih diam saat melihat wajah Galen,Rian juga Valo yang nampak tak seperti biasanya.



"Vin, ntar sampe mansion main kuy" Ajak Isa.


Dirinya mencoba mencairkan suasana mencekam yang berada disekitar mereka.

"Gas!!"

Saat mereka menginjakkan kaki dihalaman mereka disambut dengan puluhan bodyguard yang menunduk hormat, mereka dikirim Robert untuk mengawal Galen dkk juga bungsunya.


"Kenapa makin banyak?" Heran Arvin.

Rian membawa Arvin pada gendongannya lalu berjalan sedikit menjauh  dari para gerombolan pria dengan pakaian serba hitam yang terlibat pembicaraan serius dengan Galen.


Setelah hampir 5 menit berbicara para bodyguard nampak mengangguk tegas. Galen berjalan kearah Arvin yang bermain engklek dengan Sean dan Isa sembari menunggu.


"Ayo pulang, dek masuk mobil dulu abang mau bicara sama yang lain" Ucap Galen yang langsung diangguki Arvin.


Sekiranya dirinya paham situasi yang terjadi.


"Kita harus menjaga Arvin ekstra, kantor uncle Robert juga markas terjadi kekacauan karena ulah hacker_ yang membobol sistem Lexy" Ujar Galen serius, tangannya ia masukkan pada saku celana.


GARVIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang