GARVIN (17)

4.3K 214 22
                                    



Happy Reading 🙌



Deretan gigi rapihnya terlihat jelas karena bibirnya yang tertarik membentuk senyum lebar, matanya melengkung membentuk bulan sabit aura yang dikeluarkan penuh dengan kebahagiaan sampai semua orang yang ada didekatnya ikut tertular aura kebahagiaan yang terpancar disekitar mereka. Arvin sipemilik senyum lebar duduk bersila diatas karpet lembut ruang keluarga sembari menunggu anjing pesanannya yang akan sampai dimansion Livingston dalam beberapa menit. Semua yang ada disana ikut tersenyum walau tak selebar Arvin seperti halnya para keturunan Livingston yang duduk disofa dengan tangan bersedekap dada dan para abang Arvin  yang mendudukkan sofa kosong sembri mengawasi bocah kelebihan energi menunggu pesanannya setelah tadi Galen memberitahukan jika orang kepercayaan sang ayah akan sampai dimansion dalam beberapa menit. Para orang tua juga tak ingin melewatkan momen tersebut, mereka ikut duduk disofa terpisah yang ada disebrang ruang keluarga.

“Vin jan senyum kek gitu ngeri gw liatnya. Lo berasa kerasukan setan modelan joker njir” Arvin menatap Isa yang duduk disofa sebelah kirinya dengan wajah julidnya. Sedangkan yang lainnya menatap Isa datar karena merusak mood Arvin yang awalnya penuh dengan bunga tergantikan dengan awan mendung disekitar mereka.



‘Isa sialan’


“Yaudah lo congkel aja tu mata biar nggak bisa liat kalo gw senyum, ntar pas udah selesai pasang lagi” Ucap Arvin kesal.

“Vin lo pms ya?” Bukannya berhenti Isa semakin bersemangat menggoda Arvin sampai tak sadar jika wajah Arvin merah padam karena terlampau kesal.



BUUGGGHH


“Mamam tuh majalah humph” Arvin menutup seluruh wajahnya dengan kupluk hoodie yang dipakainya lalu menarik tali tersebut sampai wajah Arvin terbalut kupluk tak lupa tangannya yang menyilang didepan dada mencoba sabar menghadapi abang jahilnya.

Korban lemparan Arvin mengusap hidungnya yang memerah sedangkan yang lainnya hanya mengatai Isa dalam hati suruh siapa mengacau mood Arvin yang sudah secerah masa depan.

“Sakit bang?” Sean disebelahnya menanyakan pertanyaan tak berfaedah. Isa yang mendengar itu mendengus sebelum menjawab pertanyaan Sean.


“Sakitlah njir!!”

“Suruh siapa lo ganggu tu bocah, dah tau dianya bahagia malah lo ganggu” Seloroh Sean.

“Gw kan cuman perhatian njir emang pipinya kagak kram senyum selebar itu” Ucap Isa mencari pembelaan.

“Yaa jujur kan bisa pake segala ngerusak mood Arvin. Ternyata lo tsundere juga dah kek bang Galen” Balas Sean.


“Masih mending gw ya. Galen tuh tsundere nya dah melebihi kapasitas coy” Ucap Isa tak terima.

“Nyenyenye” Sean harus mengalah sebelum pertengkaran mereka semakin panjang.

“Ck anak siapa sih” Celetuk tuan Lewis tak sadar diri.



“Spermamu tuan Lewis yang terhormat!” Sang istri disebelah nya menyahut penuh emosi.



“Dek” Panggil Rian.



“Apa!” Jawab Arvin ngegas persis seperti cewek pms.



“Duduk diatas jangan dibawah dingin” Ucap Rian yang merasa khawatir karena Arvin yang duduk dibawah.


“Abang ndak liat! Arvin kan duduk diatas karpet jadi nggak kerasa dingin!” Ucap Arvin yang masih kesal.


“Iya jangan marah abang kan cuman-” Ucapan Rian terhenti karena masuknya Jovial dengan beberapa orang berpakaian hitam dibelakangnya yang membawa kandang berukuran sedang.


GARVIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang