GARVIN (38)

1.5K 91 12
                                    



Hai hai👋🏻

Dah lama ni gak jumpa kak ai😁

Kak ai up‼️

Sorry for typo and happy reading😉




____________________

Kringggg!!!

"Baik anak-anak, bel istirahat udah bunyi jadi pelajaran dilanjut pada pertemuan selanjutnya" Ujar guru yang mengajar dikelas Arvin.

Sorakan senang para murid terdengar dipenjuru kelas dan semakin menjadi setelah keluarnya guru pengajar dari ruang kelas. Banyak dari mereka yang langsung berlarian menuju kantin untuk mengisi perut, ada juga beberapa yang memilih tinggal dikelas karena membawa bekal dari rumah.

Arvin juga Sean berjalan keluar kelas dengan Sean yang merangkul bahu Arvin yang lebih pendek. Keduanya berjalan menyusuri lorong menuju kantin, para abang yang lain sudah berada disana menunggu mereka karena tadi kelas mereka mempunyai jam pelajaran olah raga dua jam sebelum istirahat.

"Vin, kira-kira kita dibawain apa sama Mommy Vera?" Tanya Sean membuka pembicaraan.

"Emm.. bento?"

Sean menggeleng heboh mendengar balasan Arvin.

"Kagak mungkin anjirr, tadi aja Mommy keliatan sibuk"

"Taruhan ayo!" Ucap Arvin.

"Ayok gass! Yang menang entar dapet apaan?" Tanya Sean bersemangat.

Arvin terlihat menimbang-nimbang hadiah apa yang akan didapat sipemenang. Wajah berpikir Arvin menarik perhatian para siswi yang keduanya lewati. Setiap mereka melewati para siswi, keduanya samar mendengar pekikan gemas yang ditujukan pada degem sekolah.

'Sorry ya aku mabok, this is cegil degem!'

Pekik salah satu siswi yang duduk dikursi panjang didepan setiap kelas.

Arvin juga Sean terlihat biasa saja melihat reaksi para siswa perempuan yang terkadang membuat keduanya heran. Terutama Sean yang mulai terbiasa melihat sikap cegil Arvin yang diluar prediksi BMKG.

Kembali pada duo pentolan kelas 10 SMK Garuda yang sibuk memikirkan hadiah apa yang akan didapat sipemenang antara pertaruhan keduanya.

"Dijajanin aja sebulan udah fix!" Ujar Sean menggebu-nggebu.

Keduanya sedari tadi cek-cok membahas soal 'hadiah', kini keduanya berhenti dipintu masuk kantin karena sibuk beradu mulut.

"Gak seru anjirr, orang biasanya kita jajan aja yang bayar bang Galen kalo nggak ya, yang lain" Tolaknya.

"Lahh terus apaan njirr!!?"

Disaat Arvin dan Sean yang sibuk memikirkan hadiah, Galen dan yang lain minus Rayyan hanya memperhatikan keduanya dari tempat duduk mereka.

"Itu mereka ngapain njer!? Gelut lagi kah?" Heran Isa.

"Biarin aja, kalo laper juga kesini" Ucap Galen.

"AAHHHH! Yang kalah ngebeliin yang menang sepatu keluaran terbaru aja!" Teriak Arvin cukup keras.

Para siswa/siswi SMK Garuda yang tadinya sibuk dengan aktifitas mereka masing-masing mendadak mengalihkan fokus mereka pada Arvin juga Sean yang berdiri tepat didepan pintu masuk kantin 

"Kemahalan anjirr!!" Tolak Sean tak terima.

"Entar duit jajan gw abis njing!" Misuhnya.

Arvin yang mendengar itu sontak mengeluarkan ekspresi mengejek.

GARVIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang