Lost Hero

677 47 0
                                    

.
.
.

🎶 Plague Tale | A Plague Tale: Innocence OST

.
.
.

Malam tiba, camp keamanan sangatlah sunyi, hanya ada beberapa tentara saja yang sedang berdiri berjaga, mengawasi jikalau ada sesuatu yang terjadi.

Ini sudah 2 minggu atas kepergian Nathan, dan sekarang ada gadis yang memilih jalan nekat kabur dari camp untuk mencari Nathan.

"Kakak pergi ya, Gio~ Hanah... kakak mau menjemput seseorang".

Dia Rini, pejuang kita...

yang sekarang sedang mengelus rambut kedua adiknya lembut.

Dia segera berbalik, dan meninggalkan camp dengan rencana yang sudah ia susun sematang-matangnya.

.
.
.

Beberapa menit kemudian, Alma yang baru kembali setelah mengantarkan selimut untuk Rakha. Seketika, mencari keberadaan Rini yang entah pergi kemana.

"Rini?" panggil Alma dengan mata yang terus mencari.

"Rini?" jantung Alma mulai berdegup kencang, ia takut jikalau kejadian sama akan terulang lagi.

Apakah Rini ikut menghilang seperti Nathan?

Saat itulah, Alma yang sungguh khawatir segera melaporkan kejadian ini pada Kolonel Akmal yang kebetulan sedang berbincang dengan Gibran perihal penawar zombie.

.
.
.

"Alma? kau kenapa panik begini?" tanya Gibran bingung, melihat Alma yang sudah terengah-engah.

"Rini!-- Rini hilang" tutur Alma sembari mengatur napasnya dan mata yang berair.

"Hilang!?..." mata Gibran melebar, tidak percaya dengan perkataan Alma.

"Benar! Rini hilang...". Alma yang tidak sanggup menahan tangis, seketika pecah dimalam itu.

Kolonel dan Gibran segera mengecek apakah benar yang dikatakan Alma tadi.

Kabar hilangnya Rini malam itu, menyebar dengan cepat. Dengan, Alma, Gio, dan Hanah yang terus menangis khawatir atas hilangnya Rini.

°°°

-23 : 57 P.M-

Rini sedang berlayar dengan speedboat, menuju sebuah pulau yang pernah ia lalui.

Hutan X

Hutan yang saat itu mengarahkan mereka ke perbatasan kota.

.
.
.

Speedboat berhenti, Rini turun membawa peralatan-peralatan pentingnya. Dengan penuh kewaspadaan Rini berlari memasuki hutan X, dia masih ingat jelas saat dimana melihat mayat-mayat yang tertumpuk dengan tato dileher mereka.

Rini berjalan menyusuri hutan, untuk mencari mayat-mayat itu lagi. Namun, sayangnya ia harus jatuh ke lubang jebakan.

"Ah! sial"
umpatku sembari mencoba naik keatas.

Saat hendak naik keatas lagi, mata ku langsung mendapati cahaya senter yang menyilaukan.

"Kita mendapatkannya!" suara seorang wanita terdengar berseru.

Lalu, sebuah jaring dijatuhkan tepat di atasku. Aku yang tidak bisa apa-apa hanya bisa pasrah ditangkap seperti ini. Namun aku harus tau siapa yang menangkap ku sekarang.

Tubuhku ditarik naik, saat itulah dengan jelas aku melihat 2 orang yang benar-benar ku benci.

Miko dan Siska...

KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang