"Aku punya salinan dokumen itu" Dina mengiyakan tentang permasalahan dokumen.
"Memangnya dokumen apa yang kalian maksud?" Tanya Rakha mengangkat satu alisnya.
"Waktu itu Alma mencuri dokumen data-data para ilmuwan di lab, saat Alma sedang pergi aku diam-diam membuat salinannya... Dan, itu mungkin akan berguna untukmu" Jelas Denis panjang.
"Kalau begitu cepat tunjukkan padaku" Pinta Rakha ingin melihatnya secara langsung.
"Ikutlah denganku" Ajak Dina segera.
🍀
.
.
.
🍀Tidak berlalu lama, mereka bertiga sampai di ruangan Dina. Disana dia mulai memberantaki seluruh isi lacinya.
Rakha dan Denis hanya memperhatikan ketika Dina kini langsung menyerahkan ponselnya pada Denis.
Denis bergegas membuka dokumen yang tersimpan dalam file.
"Ini" Denis menyerahkan ponsel itu pada Rakha.
Rakha mengambilnya mengecek seluruh nama-nama para pekerja lab.
Beberapa nama memang asing bagi Rakha, tapi saat dia semakin menggeser ke bawah. Ada Vivian... Ivan...
Denis... Ria... Lizzie... Evelyn... Habil... Tari... dan Aria
"Eh? Habil dan Tari rekrutan Miko juga?" Mata Rakha membulat kaget.
"Ya, Habil sekarang bekerja di lab 2 tepatnya di sebuah kota yang sangat aman dari zombie" Dina mengiyakan.
"Lalu bagaimana dengan Tari?"
"Tari... dia sudah meninggal 2 tahun lalu" Lanjut Dina menambahkan.
🍀(Flashback)🍀
2023
Waktu itu setelah Rini dan Rakha mengumpulkan lembar jawab mereka diatas meja guru.
Murid-murid lain, semakin buru-buru mengerjakan ingin bergegas pulang.
Tapi saat mereka sedang sibuk mengerjakan ujian, tiba-tiba terdengar suara keributan di jalanan.
Mereka pikir itu hanyalah suara keributan biasa, tapi semua itu teralih saat suara sirine polisi terdengar keras.
"Zombie!!!" Celetuk salah seorang murid yang kebetulan duduk di dekat jendela.
Mendengar kata zombie, mereka semua bergegas melihat ke jendela. Dengan jelas puluhan zombie kini menyerang para polisi yang sedang menembak.
Brak!
Pintu kelas tiba-tiba dibuka, menampilkan Alma yang berlari dari lantai atas.
"Dimana Rini!" Tanya Alma panik.
"Dia sudah pulang lebih dulu" Kata Dina memberitahu.
"Sial!" Alma tanpa pikir panjang, berlari pergi dari sekolahnya menyusul kepergian Rini.
Kala itu, para guru mulai menghimbau agar seluruh murid tidak membuat keributan... Dan tetap lah diam di kelas masing-masing.
Beberapa guru juga mencoba menghubungi bala bantuan, tapi sama sekali tidak ada jawaban tandanya mereka juga sudah berubah menjadi zombie.
Jadi, mereka putuskan untuk berdiam disana sementara waktu mencoba bertahan hidup. Namun semua itu masih belum selesai, tiba-tiba saja beberapa orang berjas lab kini datang dengan santai menerobos masuk.
"Siapa kalian?" Pak kepala sekolah yang kaget langsung mencoba menghalau.
Bugh!
Karena tubuh yang tidak sebanding, orang-orang itu justru memukuli kepsek hingga pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]
Misterio / Suspenso(Seri kedua : Kota Zombie) ✔ Ramalan perang dunia ke-tiga, aku pernah mendengarnya, aku pikir perang itu hanyalah perang besar pada umumnya. Tetapi, perang dunia ke-tiga kali ini ternyata lebih besar dari apa yang telah ku duga. Dan sebuah kenyataan...