Document

325 37 0
                                    

.
.
.

🎶 She Is Alive | A Plague Tale: Innocence OST

.
.
.

PRANG!

Sebuah tabung eksperimen pecah, membuat si pemilik tabung langsung terjatuh ke lantai begitu saja.

"Ah..."
rintihnya, sembari mencoba berdiri.

Cairan hijau yang berasal dari tabung itu membasahi sekujur tubuhnya. Tubuhnya yang lemah kini beranjak berdiri walau sempoyongan.

"Dimana ini?" monolognya merasa asing dengan tempat ini.

Dia berbalik, melihat sekitar merasa bingung kenapa dia bisa jatuh ke lantai.

"... Aku jatuh dari tabung ini?"

ia mencoba mengingat-ingat kejadian apa yang membuatnya bisa sampai disini. Namun, semakin diingat malah membuat kepalanya pusing dan telinganya berdengung.

Ditengah rasa pusingnya itu, netranya tidak sengaja menangkap sebuah nama di bagian bawah tabung.

"A--- Arinia Taran?" bacanya yang tidak lain adalah Rini, yang jatuh karena tabung miliknya pecah.

"Siapa Arinia Taran? apa itu aku?"
bingung ku.

Drap!

Drap!

Suara langkah kaki terdengar cepat mendekat keruangan dimana aku sedang berdiri. Aku segera mencari tempat persembunyian, lalu menemukan sebuah lemari kecil yang tidak jauh dari tempatku berdiri.

Aku dengan cepat berjalan ke lemari itu dan mulai bersembunyi dibaliknya mengintip siapa yang datang.

BRAK!

Pintu dibuka keras, pandangan ku langsung melihat seorang pemuda dengan jas lab menatap tabung ku dengan tatapan panik.

"Sial! tabungnya pecah!!"
kagetnya.

"kemana dia pergi!? kalau begini Miko pasti akan memarahiku"
decak nya semakin kesal.

Namun, pandangan pemuda itu langsung tertuju ke jejak kaki yang mengarah ke lemari kecil. Langkahnya perlahan berjalan mendekat ke tempat dimana Rini bersembunyi.

BRAK

Dia memukul lemari dan mulai mengecek apakah ada orang di sana atau tidak.

"Tidak ada? kemana dia pergi!" dia semakin kesal saat tidak melihat siapa-siapa di sana.

Sedangkan, aku yang sudah berada dibawah meja hanya bisa menutup mulut dan menahan napas agar tidak didengar olehnya.

Drap!

Drap!

Drap!

Langkahnya terdengar pergi meninggalkan tempat ini, aku dengan perlahan mulai bernapas merasa begitu sesak. Aku perlahan mengintip, mendapati ruangan yang sudah kosong.

Aku merangkak keluar dari kolong meja. Merasa kalau tempat ini memang tidak aman. Sekeliling ku hanya ada tabung-tabung yang tidak jelas dan barang-barang aneh.

Kaki ku dengan perlahan melangkah keluar dari ruangan itu. Aku menoleh kesana kemari, mencari tau apakah ada orang disini selain pemuda itu apa tidak.

DRRK!

Aku mendengar sebuah gerbang yang dibuka, aku mengintip dari jendela melihat pemuda itu sedang berlari keluar meninggalkan tempat ini.

"Kenapa dia terburu-buru begitu?" monolog ku masih belum paham dengan semua ini.

KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang