Rare

168 31 0
                                    

Pagi sudah menyingsing, kami sudah sampai tepat di bagian bawah bukit. Kami segera mencari dua batu besar yang Nek Imah maksud.

"Here!!" Seru Aria memanggil, kami berlari mendekat dan benar saja ada dua batu besar yang Aria temukan.

Lucas dengan cepat berjalan kesamping batu tersebut, membersihkan daun-daun kering yang menutupi.

"Kita menemukannya" Lucas dengan cepat membuka pintu yang terbuat dari kayu.

Pintu itu kini mengantarkan kami langsung ke sebuah tangga yang mengarahkan kami kebagian ruangan gelap.

"Lion! Kau tetap disini oke" Suruhku dengan si singa yang langsung berjalan kesana kemari menjaga pintu masuk.

"Lion apa itu nama panggilan untuknya?" Tanya Gio padaku sembari menuruni tangga.

"Iya kita akan memanggilnya dengan nama Lion" Jawabku mengiyakan.

Kami sampai dibawah, dengan lorong gelap yang langsung menyambut.

"Woah... Aku tidak menyangka Nenekmu bisa tau ada tempat rahasia disini?" Kata Riko kagum.

Siya diam hanya mengangguk pelan saja, walau dia masih terasa terpukul dan marah. Dia tetap kuat menahannya.

Langkahku terus berjalan menyusuri lorong ketika Lucas tiba-tiba menunjuk kearah bawah.

"Tangga apa lagi ini?" Gumam Lucas tapi tetap berjalan turun.

"Uh... Disini sangat dingin" Gio mengusap kedua lengannya dingin.

Tangga turun ini langsung mengarahkan kami ke sebuah ruangan yang sangat lembab dan licin.

"Lihat! Itu bunga star night" Tunjuk Gibran ke depan.

Aku memusatkan pandanganku lurus dan melihat bunga star night yang tertutup rapi disebuah tabung kaca.

Tapi jalan ke depan sana tidaklah mudah, kami harus dihadapi jalan yang sangat licin untuk dilalui.

"Selahkan semuanya padaku" Aria melepas sepatunya.

"Kau mau apa Aria?" Tanyaku bingung.

"Oh dia pasti mau nunjukin keahliannya dalam ice skating" Balas Riko sudah tau.

Aria terkekeh pelan, kemudian langsung berselancar cepat layaknya seorang profesional.

"Wow!!! Keren!!" Gio bertepuk tangan senang melihatnya.

Aria berhenti tepat di ujung sana, dia segera mengambil bunga star night itu bersama dengan tabung kacanya.

"Yeah! I did it"
Aria kembali berselancar mendekat, namun saat sedang asik berselancar tiba-tiba kakinya tidak sengaja tertancap paku.

"Akh!" Teriak Aria kesakitan dan hampir saja menjatuhkan bunga star night.

"Aria! Cepat kemari!!" Suruh Riko panik.

Aria menghela napas sejenak kemudian lanjut berselancar.

Bunga star night segera diberikan pada Lucas, Aria duduk meratapi kakinya yang terasa sakit.

Lucas menaruh bunga star nightnya dan segera mendekati Aria.

"Jangan panik" Suruh Lucas.
"Rini tolong tahan kakinya"

Aku mengangguk, segera menahan pergelangan kaki Aria.

Lucas dengan perlahan mencabut paku yang menancap di telapak kaki Aria.

"Aw!!"
Rintih Aria baru pertama kali merasakan tertusuk paku.

Paku berhasil dicabut, Lucas menekan kulit Aria sengaja mengeluarkan darahnya.

KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang