Langit berganti pagi sekarang matahari sudah benar-benar menyinar terang.
"Kak Andra! Bolehkah aku main keluar?" Izin Hanah hanya ingin bermain di halaman rumah saja.
"Boleh, tapi sebelum itu pakai sunscreen ya" Syarat Andra sebelum mengizinkan Hanah pergi.
Hanah menunggu, ketika Andra segera menempatkan beberapa sunscreen di wajah Hanah.
Andra mengolesnya pelan, tapi ia baru sadar kalau dia memakaikan sunscreen terlalu banyak di wajah Hanah.
"Kayaknya aku kebanyakan" Kekehnya pelan.
"Bagaimana cara meratakannya?" Gumam Andra tidak pernah memakaikan sunscreen pada anak kecil.
"Sebelumnya udah pernah pakai ini?" Tanya Andra masih sibuk meratakan.
"Tidak pernah" Geleng Hanah polos.
"Nah sudah" Sergah Andra walau sebenarnya belum rata sempurna.
Hanah bergegas membawa boneka beruangnya keluar dari rumah, meninggalkan Andra yang sedang menertawakan dirinya sendiri.
Dia menggeleng pelan memilih membuat sarapan untuk Hanah, ketika suara gedoran keras kini terdengar dari sebuah ruangan.
"Lepaskan kami sialan!!!" Teriak seseorang dari dalam ruangan, yang tidak lain adalah Claudia.
"Huh... Orang-orang ini membuatku pusing" Andra mengusap wajahnya pelan.
"HEI!! BEBASKAN KAMI!!!" Teriak Claudia kembali cukup keras.
Andra yang kesal kini berjalan mendekat, menendang pintu membuat suasana seketika hening.
"Diam Jalang!" Umpat Andra.
"Kau mau mati sekarang!!" Ancamnya agar mereka diam."Kak Andra!!" Hanah memanggil cukup keras.
Andra menghela napas sejenak, beralih keluar.
Di luar Andra kini melihat 4 orang dua diantara mereka tentu saja tidak asing lagi.
Mereka Kap. Dania dan Alma...
"Hanah" Alma membuka uluran tangannya lebar.
"Aku sangat merindukanmu" Hanah memeluk Alma kencang.
"Aku juga sangat merindukanmu Hanah"
"Aku kira kau tidak akan pernah kembali untuk menjemputku" Hanah melepas pelukannya perlahan.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu" Alma mengusap rambut Hanah perlahan.
"Dia putrimu?" Tanya Denis menengahi membuat Evelyn dan Kap. Dania langsung melontarkan tatapan tajam.
"Ya, dia putriku..." Alma tanpa ragu mengiyakan.
"Hanah dia kak Denis""Halo kak Denis" Sapa Hanah polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]
Misterio / Suspenso(Seri kedua : Kota Zombie) ✔ Ramalan perang dunia ke-tiga, aku pernah mendengarnya, aku pikir perang itu hanyalah perang besar pada umumnya. Tetapi, perang dunia ke-tiga kali ini ternyata lebih besar dari apa yang telah ku duga. Dan sebuah kenyataan...