.
.
.🎶 Audiomachine - Can't Go Back
.
.
."Huh!... haha" Rakha tertawa puas setelah meledek Alma tadi.
"AKH!!" frustasi Alma dengan ranting pohon di rambutnya.
Tetapi, pandangan Alma langsung teralih ke tiga gadis yang menatap nya dengan tatapan waspada.
"Eh?"
Alma mengerutkan alisnya."Ada apa?" tanya Rakha lalu berbalik kebelakang, ingin melihat apa yang sedang Alma lihat.
"... Siapa kalian?," tanya Alma sambil mengangkat satu alisnya.
Mereka bertiga tetap diam, dengan tatapan yang masih waspada.
"tenang saja, kami tidak akan melukai kalian"
bujuk Alma."Ka-kami dari kota" gagap seorang gadis berseragam osis dengan nada terbata-bata.
Alma dan Rakha saling pandang, dan berjalan kearah mereka bertiga.
'Lisa, Anna, Queenza'
batin Alma, membaca nametag mereka."Kalian kedinginan?" sadar Alma setelah jarak mereka dekat, dengan tatapan prihatin.
"Iya"
angguk Lisa.Alma segera mengkode Rakha agar membuatkan api unggun untuk mereka bertiga.
Rakha patuh, dia membuatkan sebuah api unggun.
"Kalian mau pergi kemana?"
tanya Alma."Kami juga tidak tau" jawab Lisa yang sekarang mulai merasa hangat.
"... Rakha, minum kita masih banyak kan?"
tanya Alma.Saat pandangan Alma kembali ke mereka bertiga. Mereka sedang saling pandang kaget.
"Ra-- Rakha?"
celetuk Queenza."Ya kenapa?" jawab Rakha dengan tatapan tanya.
"Kau Rakha?"
dia memastikan."Ya, aku Rakha. Ada apa?"
jawab Rakha sekaligus bertanya.Anna yang sedari tadi diam, mulai menyikut lengan Queenza.
Mereka berdua berbisik, entah membisikkan apa.
Rakha yang melihat itu memilih untuk tidak perduli dan mengambil botol air dari tas Alma.
"Nih Al" Rakha memberikan botol air itu pada Alma.
Alma mengambilnya, dan melihat jelas dua gadis itu yang sedang berbisik-bisik.
"Maaf kak... nama kakak siapa ya?"
Lisa memutuskan bertanya."Oh namaku... Alma" jawab Alma sembari memberikan botol nya ke Lisa.
Sedangkan mereka berdua justru saling sikut menyikut.
"Apa kau tau, tadi siang kami juga bertemu dengan dua orang yang namanya persis seperti kalian berdua" jelas Lisa, yang kini sedang menyimpan botol mineral.
Anna dan Queenza yang sedari tadi berbisik, langsung menatapnya dengan tatapan kaget.
"Coba ceritakan"
pinta Rakha ingin tau.Lisa segera menceritakan semua kejadiannya pada Alma dan Rakha.
"Tunggu, bagaimana ciri-ciri mereka?" penasaran Alma dengan tatapan penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]
Mystery / Thriller(Seri kedua : Kota Zombie) ✔ Ramalan perang dunia ke-tiga, aku pernah mendengarnya, aku pikir perang itu hanyalah perang besar pada umumnya. Tetapi, perang dunia ke-tiga kali ini ternyata lebih besar dari apa yang telah ku duga. Dan sebuah kenyataan...