Plan

165 27 0
                                    

Tit!

Tit!

Tit!

Di lab Arthur, kini tubuh Rini terbaring lemah dengan oksigen sebagai pembantunya bernapas.

"Lucas apa kakak akan bangun?" Tanya Gio menemani Rini yang sedang koma.

"Pasti Gio, aku sedang berusaha" Kata Lucas masih sibuk membuat racikan bunga star night seperti yang tertera pada komputer Arthur.

"Kakak cepat bangun... Aku tidak mau kakak seperti ini" Geleng Gio pelan.

"Biarkan dia beristirahat Gio, ayo keluar... Jangan ganggu Lucas dan kakakmu" Ajak Nathan yang kebetulan datang.

Gio diam, mematuhi perkataan Nathan. Dia berjalan dengan kepala tertunduk lesu meninggalkan lab.

"Kapan kau bangun Rini? Sudah 2 hari kau terbaring lemah disana" Batin Nathan menatap wajah Rini yang pucat.

🍀(Flashback)🍀

"Huh-huh" Napas Nathan tersengal hebat, meletakan tubuh Rini di tepi danau.

"Kakak!!!" Teriak Gio kaget.

"A-- apa yang terjadi?" Gibran menangkup pipi Rini penuh cemas.

Nathan memegangi dada Rini bersiap memberikan pertolongan pertama, tapi ia terhenti saat mendapati bercak darah di kedua telapak tangannya.

"Dia tertembak!" Mata Nathan melebar tidak percaya.

"Beri dia napas!" Suruh Lucas tidak mau jika menekan dada justru akan memperdalam kedua peluru di dadanya.

Nathan tanpa pikir lagi, langsung memberikan napas buatan untuknya.

"Uhuk!" Rini terbatuk, Nathan segera mengangkat kepalanya mencoba menyadarkan Rini.

Tetapi bukanlah air yang keluar dari mulut Rini, tapi darah hitam yang mengalir keluar dari mulutnya.

"Tidak! Peluru pasti mengenai saluran pernapasannya" Ujar Lucas dengan tatapan lebar.

"Kalau begitu cepat ke Lab Arthur!!" Nathan langsung menggendong tubuh Rini yang kembali pingsan.

🍀(Of Flashback)🍀

Nathan pergi meninggalkan lab, membiarkan Lucas yang sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Analisis gagal

Lucas berdecak pelan saat dia mengecek racikannya di komputer, seolah dokumen yang dia buka sekarang sudah rusak.

"Bagaimana ini?" Lucas menggerutu pada dirinya sendiri cemas.

Kemudian kembali mencoba membuka dokumen tersebut, namun hasilnya sama tetaplah nihil.

"Aku harus minta bantuan Gibran" Monolog Lucas, beranjak berdiri segera mencari Gibran yang sekarang entah berada di ruangan mana.

Lucas mengecek semua ruangan, namun masih tidak ada Gibran disana.

"Eh? Nathan!" Panggil Lucas pada Nathan yang sekarang sedang berusaha membujuk agar Gio mau makan.

"Ya Lucas!?" Nathan menoleh cepat.

"Apa kau lihat Gibran?"

"... Oh dia sedang berada di kebun belakang" Jawab Nathan yang tadi sempat melihat Gibran duduk didekat makam Arthur dan Angela.

"Oke" Lucas mengiyakan.

🍀
.
.
.
🍀

Di kebun belakang, Lucas mendapati Gibran yang sekarang sedang duduk merasa frustasi.

KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang