Di sekolah waktu itu, didalam kelas Rini sedang sibuk memainkan ponselnya bermain game.
Ketika, Alma datang mengganggu aktifitasnya.
"Minggir sih! Nanti kalah nih" Usir Rini tidak mau terganggu.
"Yadeh, nih mau gak?" Alma menyodorkan mie ayam didepan Rini.
Mata Rini seketika berpindah ke semangkok mie ayam yang Alma letakkan.
"Widih tumben kau baik" Rini langsung mematikan ponselnya dan mengambil mangkok tersebut.
"Yalah, aku kan Alma yang baik" Ucap Alma dengan gayanya.
"Idih... Makasih nih" Rini langsung menyantap mie ayamnya dengan lahap.
"Kau gak makan?" Tanya Rini melihat Alma hanya menatapnya dengan senyuman kecil.
"Udah tadi"
"Wah! Dasar makan gak bareng-bareng" Rini memukul bahu Alma kencang.
"Aduh sialan! Udah di traktir juga" Alma mengelus bahunya yang sakit.
Rini tidak perduli, langsung memalingkan wajahnya.
"Eh tunggu? Kau bawa mie ayam ini bersama dengan mangkok-mangkoknya?" Tanya Rini baru sadar.
"Hehehe iya, nanti balikin sendiri ya. Aku mau latihan upacara" Elak Alma yang sebenarnya tidak mau bolak-balik ke kantin.
"Upacara! Besok masih hari rabu ya! Kita latihan upacara hari sabtu" Ucapku ngegas dengan elakan basi Alma.
"Eh kan nanti aku juga mau ke toilet, mau benerin bedak" Lanjut Alma semakin berbohong.
"Yalah, nanti aku balikin sendiri" Rini pasrah memilih mengembalikkan mangkok ini sendiri.
"Sekalian cuciin juga ya" Kekeh Alma pelan.
"Kau mau baik apa mau nyiksa aku sih?" Keluh Rini kesal.
"Dih enggak! Tadi bu kantin bilang, minta tolong mangkoknya sekalian dicuciin" Jelas Alma alasan dia menyuruh Rini untuk mencucinya.
"Aku jadi curiga denganmu?" Tatap Rini penuh selidik.
"Haha apasih? Udah cepet makan nanti keburu dingin" Suruh Alma masih dengan kekehan pelan.
Rini melontarkan tatapan tajam pada Alma, lalu melanjutkan memakan mie ayamnya lagi.
"Mau sekalian aku pesenin es teh?" Tawar Alma masih dengan kekehan.
"Gak usah" Ketusku masih curiga dengannya.
"Oh jadi mie ayam itu buat Rini... Pantes kamu bel--" Dina datang menyela namun langsung ditatap melotot oleh Alma.
"Pantes kamu apa?" Tanya Rini tajam.
"Hehe gak ada" Geleng Alma cepat.
"Aku lagi tanya ke Dina ya bukan ke kamu" Rini menunjuk kearah Dina yang sekarang santai meminum es cekeknya.
"Eh iya-iya" Alma mengangguk ngeri jika Rini kalau sudah marah begini.
"Kau bicara apa tadi?" Tanya Rini beralih ke Dina.
"Aku gak bicara apa-apa" Dina yang seolah sekongkol langsung beralih ke bangkunya dengan menyeruput minumannya santai.
"Sialan! Dina!!" Panggilku keras.
"Udah Rin, selow-selow... Ayo makan lagi mienya" Paksa Alma agar Rini tenang, dan lanjut makan.
"Awas kau Alma kalau ketahuan nyembunyiin sesuatu" Ancam Rini.
"Iya iya" Angguk Alma pelan.
🍀
.
.
.
🍀Sebelum jam istirahat berakhir, Rini buru-buru berjalan ke kantin sesuai suruhan Alma tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]
Mystery / Thriller(Seri kedua : Kota Zombie) ✔ Ramalan perang dunia ke-tiga, aku pernah mendengarnya, aku pikir perang itu hanyalah perang besar pada umumnya. Tetapi, perang dunia ke-tiga kali ini ternyata lebih besar dari apa yang telah ku duga. Dan sebuah kenyataan...