.
.
.🎶 Spec Ops: The Line - Theme Song HQ
.
.
.Kami bertiga berjalan ditengah lorong yang sepi dan hening, aku masih heran kemana pergi-perginya para ilmuwan.
"Lucas? dimana para ilmuwan?"
tanyaku menoleh kesana kemari."Hehe,"
Lucas terkekeh pelan.
"aku menyemprotkan obat tidur tadi"
lanjutnya.Aku diam tidak menjawab, berpikir kenapa anak ini bisa begitu pintar.
BRAK!
Lantai yang kami pijak kembali bergetar, Lucas segera menyuruh kami untuk mengendap-endap.
"Ikut aku"
ajaknya.Aku mengangguk dan melangkah dibelakangnya. Ketika, tiba-tiba saja sebuah tangan mencengkram lenganku.
Aku menoleh melihat Nathan yang masih menatapku dengan tatapan bingung.
"Apa yang sudah terjadi?"
tanya Nathan menatap mataku lekat."... Aku tidak tau, tapi aku yakin kalau sekarang kita sedang dalam bahaya. Ikut saja dan jangan terlalu banyak berpikiran negatif"
jawabku menenangkan.Nathan hanya diam lalu melepas cengkraman tangannya, aku kembali melangkah mengikuti Lucas.
Sampai, mataku melihat sebuah tulisan dinding yang bertuliskan Deck 4.
"Ayo masuk!" suruh Lucas membuka sebuah pintu.
Aku dan Nathan hanya menuruti, berjalan masuk kedalam ruangan yang penuh dengan komputer dan alat-alat aneh.
Lucas meletakan buku yang ia gendong ke atas meja, membukanya dan tampak sibuk membaca sesuatu.
"Ada apa dengan buku ini?"
penasaran ku."Ini buku tentang virus zombie pada 1 abad yang lalu" jelasnya masih sibuk membuka lembar demi lembar.
"1 abad yang lalu?--"
celetuk Nathan tiba-tiba,
"-- apa didalamnya juga tertulis, bunga ekor merak?"
tebaknya dengan kening yang berkerut."... Tunggu bagaimana kau tau?"
bingung Lucas.Bukan hanya dia, aku juga ikut bingung.
"A-- aku tidak tau, tapi aku rasa, aku pernah mencari sebuah penawar" jelas Nathan sambil menggelengkan kepala, merasa pusing.
'Tunggu... penawar? ini semua sepertinya cocok dengan Arthur'.
Batinku merasa semua ini ada hubungannya.
"Kau tau Arthur?" tanyaku apakah Nathan ingat akan Arthur atau tidak.
"Arthur? aku tidak mengenalnya"
gelengnya cepat.Aku mendengus pelan, kembali fokus pada Lucas.
"Memangnya, ada apa dengan zombie itu?"
"Zombie adalah makhluk kanibal, hasil eksperimen Miko dan Siska. Mereka membuat zombie dan mutan dalam waktu bersamaan. Lebih tepatnya, karena ingin menguasai dunia"
Lucas menutup bukunya."Apa sekarang masih belum ada penawarnya?"
tanyaku lagi."Sudah, tapi karena masih ada mutan yang berkeliaran, penawar itu tidak akan bekerja sempurna"
jelasnya."Lalu apa hubungannya dengan Mutan?" lanjut ku merasa semua ini benar-benar rumit dan membingungkan.
"Mutan-mutan itu memuntahkan sebuah cairan yang berkembang menjadi zombie. Membuat zombie yang sebentar lagi pulih, justru kembali menjadi kanibal karena cairan mutan itu--"
jelas Lucas penuh kesabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✔ [Revisi]
Mystery / Thriller(Seri kedua : Kota Zombie) ✔ Ramalan perang dunia ke-tiga, aku pernah mendengarnya, aku pikir perang itu hanyalah perang besar pada umumnya. Tetapi, perang dunia ke-tiga kali ini ternyata lebih besar dari apa yang telah ku duga. Dan sebuah kenyataan...