Selamat Membaca..
.
.
Keesokan paginya....
Mereka melakukan sarapan seperti biasa. Dan bisa dilihat wajah mengantuk milik Nala. Karna semalam ia tidak bisa tidur nyenyak, dikarnakan tempat tidurnya yang seperti ruang rawat pasien rumah sakit.
Dengan mata yang masih mengantuk, Nala memakan sarapannya dibantu oleh mama Vera.
"Sayang, mending kamu gak usah sekolah aja ya hari ini. Kamu kelihatan masih ngantuk banget." ucap mama Vera
Mendengar kata gak usah sekolah. Membuat mata Nala kembali segar. Dan ia pun langsung memakan sarapannya sendiri dengan semangat.
"Gak kok, Na gak ngantuk. Na mau masuk aja, gak mau libur. Hari ini kan olahraga. Nanti Na mau main basket sama bang Al." ucap Nala di sela sela mengunyahnya
"Baiklah, tapi makannya pelan pelan aja. Nanti kese-
"Uhuk! Uhuk! uhuk!"
Belum aja ucapan mama Vera selesai. Eh orang yang dinasehati udah keselek duluan.
"Tuhkan, belum juga mama selesai ngomong. Udah keselek duluan kan. Makanya, makan itu pelan pelan. Gak ada yang mau rebut makanan adek kok." ucap mama Vera
"Ada ma, bang Aska, bang Rafa sama bang Febi suka ambil makanan adek."
"Kan abang minta dek." ucap Aska dan Rafa
"Mana ada minta yang sampe habisin." ucap Nala julid
"Abang ambil makanan kamu yang gak sehat. Abang mana pernah ambil makanan adek selain camilan." bela Febi
"Sama aja."
"Beda, itukan makanan gak sehat."
"Sama."
"Beda."
"Sa-
"Udah udah, kenapa malah jadi berdebat gini." ucap Ian
"Abang Febi, tu pa. Inget ya adek masih marah sama abang. Bye, adek mau berangkat." ucap Nala pada papa dan abangnya itu
Walau masih marah pada abangnya. Tapi Nala masih pamitan dan cium tangan serta pipi abangnya itu. Begitu pun pada semua anggota keluarganya.
Nala beserta keempat pemuda itu berangkat ke sekolah. Dengan mengendarai motor mereka masing masing.
~
Saat pelajaran pertama di mulai. Di kelas Nala dan Alan, kedatangan murid baru. Dua orang siswi dan empat orang siswa. Karna memang kelas mereka unggulan. Jadi sedikit murid yang bisa masuk, pake jalur otak. Gak sedikit juga yang nyogok pake duit.
"Oke anak anak, kita kedatangan murid baru. Semoga kalian bisa membantu teman baru kalian."
"Silahkan nak, perkenalkan diri kalian." ucap ibu guru
"Azalea Corolline. Panggil aja Lea"
"Alexa Olivia Jonshon. Panggil Oliv"
"Alister Galen Xavier. Panggil Galen."
"Alpharieus Calief Bert. Panggil Alpha."
"Devian Nevan Alrescha. Panggil Vian."
"Elard Eduardo Bastian. Panggil Elard."
Ucap mereka, singkat padat dan jelas. Dengan muka triplek andalan mereka.
Melihat itu, sang guru langsung mempersilahkan keenam murid baru tersebut, untuk duduk. Dan guru tersebut mulai mengajar. Karna memang di jam pelajaran pertama adalah pelajaran guru itu, selaku wali kelas Nala.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus aku... (END)
Fiksi RemajaDia yang terlahir sebagai anak perempuan pertama. Sedari kecil sudah harus merasakan kerasnya hidup. Ketika saat menyelamatkan sang adik, ia mati akibat tertabrak mobil. Bukannya ke akhirat, ia malah mengisi tubuh seorang anak perempuan satu satunya...