Bab 18

1.2K 54 0
                                    

Selamat membaca...

.

.

Dan hasil akhirnya, yang kalah adalah, Galen. Jadi grup Alan vs grup Nala.

"Kesepakatannya masih sama kan bang? Yang kalah harus turutin kemauan yang menang dan traktir jajanan kantin selama seminggu." ucap Nala

"Iya dek."

"Hayo loh Len, siap siap uang jajan lo habis buat traktir kita. Kan gak mungkin dong, kita minta traktiran dari cewek." ucap Elard

"Diem lo, berisik." balas Galen ketus

"Tenang, duit lo gak bakal habis kok. Malah duit dia yang bakalan kita habisin." ucap Nala

"Jangan berfikir kalo kita bisa menang. Kalo lawan kita itu adek gue. Secara, dia lebih lincah dan pintar dari pada kita. Dan ketajamanannya patut untuk di puji." ucap Alan

Elard pun menatap Alan dengan bingung.

"Lo akan tau, setelah liat kemampuan adek gue secara langsung." ucap Alan menepuk bahu sang sahabat

Alan maju dan berdiri di tengah tengah berhadapan dengan Nala.

"Hitungan ke tiga." ucap Nala dan Alan

1

2

3

Hup

Bola berhasil direbut oleh Nala. Dan permainan pun berjalan dengan tenang. Dari kedua grup tidak ada yang mau mengalah. Dan mereka saling merebut poin. Hingga jam pelajaran olahraga pun berhasil, yang menandakan waktunya istirahat.

Mereka semua memutuskan untuk bergegas mengganti baju mereka dan menuju kantin. Tapi tidak dengan Alan, Nala dan keenam murid baru itu. Mereka langsung menuju kantin tanpa mengganti baju olahraga mereka terlebih dulu.

Mereka mencari tempat duduk yang kosong.

"Nah, berhubung kita menang. Tolong ya kepada abang abang semua. Pesan kan kita makan dan minum." ucap Nala menyengir kuda

Ya, pertandingan dimenangkan oleh grup Nala.

"Dan untuk tuan Elard. Habis! duit jajan lo sama gue." ucap Galen sambil menyeringai

"Ck! Tau gini, mending gue aja yang satu kelompok sama mereka." ucap Elard

"Kan udah gue bilang. Jangan remehin kemampuan adek gue."

"Ya, kan gue kira. Gak ada yang bisa ngalahin kehebatan dari permainan Vian sama Alpha."

"Buktinya Nala bisa." ucap sombong Nala (Cuma bercanda ya, orang dia sambil nyengir)

"Iya deh. Jadi kalian mau pesan apa?" tanya Vian

"Bakso dan ice tea." ucap Galen

"Sama, tapi minumnya es jeruk." ucap Nala

"Sama kayak Nala." ucap Lexa

"Gue juga kayak Nala." ucap Lea

"Oke." balas Elard

Dan mereka pun pergi membelikan makanan dan minuman. Saat lagi asik asiknya menunggu. Mereka dikejutkan dengan teriakan para siswi di kantin. Mereka pun melihat ke asal suara. Terlihat di sana geng skylight, gengnya si kembar masuk bersama dua orang cewek. Satunya adalah Yovanka dan yang satunya lagi adalah anak baru.

Rombongan Nala yang melihat mereka. Langsung mengalihkan pandangan. Tapi tak lama kantin kembali bising. Kini abang kembar A nya dan abang Lio beserta keempat temannya yang memasuki kantin dan berjalan menuju mereka.

Kenapa Harus aku... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang