Bab 40 S2

1K 46 0
                                    

Selamat Membaca...

.

.

.

.

.

.

.

Saat sampai di kantin mereka di tatap oleh semua warga kantin. Tapi mereka tidak perduli dan tetap berjalan menuju meja kosong di pojok. Yang udah di isi oleh teman teman alan.

Saat mereka semua sudah duduk. Tiba tiba datang lah 3 orang siswa dan 2 orang siswi. Salah satu dari siswi tersebut adalah orang yang menabrak bulan diawal.

Dan siapa yang akan mengira jika gadis itu adalah saudara satu ayah dengan Rembulan. Ya, gadis itu yang merupakan siswi pindahan baru dan masih sepupuan dengan Yovanka. Dia bernama Clara, Clara Vinenzo.

Dia anak dari seorang duda bernama Bagas Vinenzo. Yang merupakan salah satu orang kaya di dunia. Tapi masih kalah jauh dari Alexander, Seraphine dan terakhir Loris . Keluarga kandung Rembulan.

Kalo kalian ingat, marga Loris adalah salah satu marga dari teman si kembar A dan lio. Kalo kalian lupa, coba baca ulang bagian pengenalan. Ada tu, tapi gak tau part berapa?

Nah nanti author bakalan masukin cerita tentang Bulan dengan keluarga Rembulan. Di tunggu aja ya.

"Ma-af ya. Tadi Clara gak sengaja nabrak kamu. Mana yang sakit, biar Clara obati."

"Gak perlu. Adek gue udah diobatin sama dokter uks." ucap Nala sinis

"Lo, santai aja dong jawab nya. Kan Clara minta maaf nya baik baik. Masih untung dia mau minta maaf." ucap salah satu teman Clara bernama Vanya blinsky

"Udah Vanya, Clara gak apa apa kok. Maaf ya Alan dan kamu Rembulan. Clara gak sengaja."

Mendengar ucapan Clara sontak Bulan dkk langsung melihat ke arahnya.

Clara yang ditatap oleh Alan menjadi salah tingkah. Bulan yang melihat tingkah Clara menjadi mual. Tapi dari pada itu, ia penasaran dengan. Bagaimana dia bisa tahu nama pemilik tubuh ini. Terus kenapa minta maaf ke bang Alan juga.

"Emang rada gesrek sih ni cewek. Yang jatoh gue~. Yang sakit gue~. Eh malah minta maaf ke bang alan." batin Bulan

"Ck ck ck. Sakit yang udah gak bisa ditolong." gumam Bulan yang masih bisa didengar oleh mereka

"Pft." mereka mencoba menahan tawa

"Maksud lo apa ha!" ucap si Vanya

"Gak ada maksud apa apa kok. Bulan aneh aja sama kalian. Terutama kamu. Kan yang sakit Bulan. Yang jatoh Bulan. Tapi kok kamu malah minta maaf ke abang Al.

"Oh, jangan jangan kamu suka ya sama bang Al? Tapi maaf ya, Bulan.. kakak.. Dan abang belum boleh pacaran tu sama ayah."

"Dan bang Al juga, awas aja kalo sampe pacaran sama kakak ini. Adek aduin ke ayah Sam sama ayah Ed. Biar dicoret dari KK, ya kan kak." ucap Bulan mengancam Alan dan meminta persetujuan Nala

"Iya bener, tenang aja dek. Kakak juga bakal awasin bang Al. Nanti kita aduin ke ayah, sama sama ya."

"Oke kak."

"Eh kok kalian gitu. Abang kan gak ada bilang apa apa. Abang juga belum mau pacaran. Nanti malah adek di monopoli sama ayah dan yang lain. Waktu abang sama kalian berdua dan keluarga lebih penting dari pada pacaran." ucap Alan

"Oke, bang Al milik adek. Eh milik kita pokok nya." ucap Bulan sambil memeluk leher Alan dalam pangkuan Aksa

Melihat itu, tentu saja membuat Clara marah, kesal dan iri. Tapi dia menyimpan nya dibalik senyuman nya.

Kenapa Harus aku... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang