Kenapa Harus aku... (END)

Bab 41 S2

Selamat Membaca...

.

.

"Yah, bisa dibilang gitu. Sebenarnya mendiang ibu dan nenek dari Rembulan adalah orang kaya dulunya. Nenek dari Rembulan meninggalkan sang kakek beserta putranya yang masih kecil saat itu. Karna desakan dari sang mertua, yang menginginkan pewaris dan cucu seorang putra. Nenek Rembulan disuruh untuk membuang putrinya atau ia pergi bersama sang putri."

"Karna memang dulunya orang tua kakek dan nenek bersahabat baik. Tapi setelah kepergian dari orang tua nenek. Orang tua kakek berubah. Karna nenek jatuh miskin, setelah kepergian orang tuanya. Tapi, karna nenek melahirkan seorang anak laki laki. Makanya ia tidak diusir oleh mertuanya."

"Saat ibu Rembulan lahir. Sifat dari orang tua kakek kembali buruk ke nenek. Dan saat itu nenek tidak punya pilihan lain selain meninggalkan suami dan putranya yang masih kecil. Demi melindungi nyawa sang putri."

"Kalo adek sebut nama keluarga dari Rembulan. Pasti kalian akan mengenalinya. Karna salah satu dari kalian, memiliki nama belakang yang sama. Dan bisa jadi, kita sepupuan."

"Kalo abang abang penasaran. Coba deh tanyain ke papa atau ayah kalian masing masing. Mana tau, salah satu dari mereka punya adik perempuan. Yang saat ini sedang mereka cari."

"Adek pasti taukan siapa orangnya. Kenapa gak adek kasih tau aja ke kita sekarang." ucap Lucas dengan wajah penasarannya

"Biar jadi kejutan. Kalo adek kasih taukan gak kejutan namanya." ucap Bulan menatap ke arah mereka berempat dan tersenyum jail.

Melihat senyuman itu. Mereka hanya bisa pasrah. Tapi dalam hati, mereka menjadi gugup. Langsung saja mereka berempat menghubungi ayah atau papa mereka masing masing. Diantara mereka, hanya ada satu nama yang sesuai dengan ucapan Bulan. Dia adalah....

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Gibran, kalian ingatkan dengan nama lengkap Gibran. Kalo gak ingat, sini biar author ingatin. Nama lengkap Gibran adalah. Gibran Fransisco Loris. Dia adalah anak dari abang kandungnya ibu Rembulan. Yang berarti masih sepupu Rembulan. Yang saat ini raganya sedang diisi oleh jiwa Bulan.

Mengetahui jika ia masih memiliki seorang adik sepupu dari pihak ayahnya. Membuat Gibran senang bukan main. Ditambah, ia memang sangat menyayangi Bulan. Jadi setelah mendengar ucapan dari sang ayah, yang sama persis dengan cerita sang adik. Ia langsung memeluk tubuh Bulan. Tanpa mematikan sambungan telpon terlebih dulu.

Bulan yang tiba tiba dipeluk tentu saja terkejut. Bahkan hampir saja ia dan ayah Sam terjungkal ke belakang. Saking kuatnya tenaga Gibran.

"Adek sepupu abang. Ini benerkan, ini nyatakan. Adek udah tau kalo selama ini kita sepupuan?" ucap beruntun Gibran

"Ya ampun bang. Satu satu dong nanyanya. Adek kan bingung mau jawab yang mana dulu. Tapi sebelum jawab. Kejutan~ Selamat, anda berhasil mengetahui teka teki yang saya berikan dan berhasil mendapatkan uang sebesar 1 juta rupiah. Hadiah tersebut bisa anda dapatkan langsung, jika anda meminta pada ayah anda sendiri. Selamat sekali lagi." ucap Bulan ala ala mc doorprize sambil bertepuk tangan