🍁🍁
"Keisha!"
Raga langsung menarik Keisha untuk mendekat dengannya, perempuan itu tersentak ketika baru keluar dari dalam rumah langsung mendapati Raga yang memandangnya penuh dengan kekhawatiran.
"Eh Ga, udah dari tadi disini? Enggak masuk dulu?"
Raga menggeleng cepat, ia menangkup wajah perempuan itu lalu menatapnya dalam. "Lo enggak apa-apa kan?"
"Raga ..." Keisha terdiam sebentar setelah bergumam pelan.
Apa jangan-jangan yang dibilang Damian selama ini itu benar?
"Kamu bego atau gimana? Raga, sahabat kamu dari kecil itu punya perasaan lebih sama kamu Kei."
"Terserah kalau kamu enggak mau percaya sama aku, yang jelas aku bisa lihat dari cara dia natap kamu udah kelihatan jelas dia sayang, dan suka sama kamu."
"Aku heran, kamu kenal lama sama dia. Apa enggak bisa rasain hal itu?"
Keisha menurunkan kedua tangan Raga yang menangkup wajahnya, ia mengalihkan pandangannya ke lain arah menghindar untuk bersitatap dengan Raga yang memandangnya dalam.
"Enggak usah natap gue dengan sayu!" Keisha terdengar cetus, ia tidak mau jika ucapan Damian itu benar terjadi.
"Gue kan udah bilang, bakal temuin lo disekolah. Kenapa kekeuh buat kesini sih?!" lanjut Keisha mengomel.
Raga mengerjapkan matanya beberapa kali, ia berusaha untuk menetralkan raut wajahnya walaupun sulit.
"Setelah semalaman sama Damian, otak lo dicuci?" ujar Raga, berubah menjadi seseorang yang menyebalkan.
"Damian enggak ngapa-ngapain gue Ga, bisa nggak sih jangan negatif thinking mulu. Buktinya gue pagi banget diantar ke rumah." cerocos Keisha sudah berubah cerewet seperti biasanya.
Raga tertawa mengejek. "Nganterin lo diam-diam maksudnya? Cowok macam apa tuh, kalau berani nyamperin Mami lo lah."
Keisha melotot, tangannya mengepal terangkat keatas. "Raga! Bisa nggak sih lo tuh jangan nge judge Dam--"
"Eh Raga, masih pagi-pagi udah ributin apa nih?" Erina datang dari dalam sambil menghampiri mereka, membuat ucapan Keisha tertahan.
Raga melambaikan tangan kearah Erina sambil tersenyum, setelahnya ia mencium punggung tangan wanita itu. "Pagi Tante, Raga mau ngajak Keisha berangkat bareng." ujar Raga, tak membalas pertanyaan Erina tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA
Novela JuvenilRaga Artajiwa. Seperti namanya, Raga. Dia Raga untuk Keisha, dan juga Raga untuk Khanza. Bagi Keisha Lavanya, Raga tidak hanya sekedar sahabat tapi juga tempat berpulang dari segala gundah yang terjadi, Raga tempatnya berkeluh-kesah dari segelintir...