41. Yang baru memulai dan ingin mengulang

127 9 9
                                    

🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁

Baru pagi-pagi Raga sudah mengirimkannya pesan dengan kata sayang yang tersemat diakhir percakapan mereka hari itu adalah bukti baru awal Raga Artajiwa sudah ugal-ugalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru pagi-pagi Raga sudah mengirimkannya pesan dengan kata sayang yang tersemat diakhir percakapan mereka hari itu adalah bukti baru awal Raga Artajiwa sudah ugal-ugalan.

Khanza membawa ransel serta sepatunya untuk keluar, merapikan dasinya di sana, ia memasang sepatunya di teras kost-an dengan lebih dulu memasangkan kaos kaki putih selutut itu.

Motor Aerox itu berhenti didepan kostnya, Raga sedikit memiringkan ke kiri agar tak mengganggu penghuni kost lain yang juga mulai keluar untuk beraktivitas.

"Pagi Za," sapaan pertama kali Raga dihari mereka pacaran, ya Khanza akan selalu mengingatnya. Bagaimana caranya tersenyum kecil di awal hari untuk mereka.

Khanza berjalan mendekati Raga yang menyodorkan helm cokelat itu padanya. "Ini helm siapa sebenarnya?" tanya Khanza baru penasaran dengan helm yang sering dibawa Raga itu.

"Gue beli buat Bunda," jawab Raga.

"Kak Keisha juga sering pakai ini kalau dibonceng sama lo?"

Raga mengangguk.

"Perempuan-perempuan yang punya peran peran penting dihidup lo, ya." kata Khanza, tertawa kecil diakhir kalimatnya.

"Iya," Raga tak ragu untuk menjawab.

Khanza menatapnya menyelidik. "Kalau gue?"

"Apa?" Raga mengernyit.

"Penting nggak?"

"Banget." balas Raga.

Khanza mendengus sebal, memakai helmnya dan naik ke atas motor Raga. Bagian masa putih abu-abu yang indah adalah berboncengan dengannya saat berangkat atau pulang sekolah.

Saat gerbang SMA Prawara mulai terlihat dari jarak yang cukup jauh dengan siswa-siswinya yang berbondong-bondong masuk kedalam sekolah, Raga memelankan motornya.

RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang