15. Peluk untuk Raga

88 8 16
                                    

🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁

Raga masih ditangani oleh dokter, Geo dan Orlando menuggu didepan ruang ICU dengan perasaan cemas. Mereka berdua sudah menghubungi orang-orang terdekat, seperti Sonia-bunda Raga, Erina-mami Keisha, juga Keisha dan Khanza.

Sesaat setelah itu Sonia dan Erina sama-sama datang, Sonia lebih dulu berlari kearah Geo dan Orlando tak sengaja menubruk tubuh mereka yang berdiri tepat di depan ruangan.

"Tante Sonia, tenang dulu ya? Raganya lagi di tanganin sama dokter," kata Orlando menenangkan Sonia yang tak dapat menahan tangisnya.

Tangisan Bunda Raga terdengar memenuhi sekitar ruang ICU itu, Erina menarik Sonia untuk mendekat dengannya dan mengelus punggung wanita itu.

"Tenang ya Son, Raga pasti baik-baik aja didalam sana."

Sonia menggeleng cepat, ia tak dapat berpikir tenang sekarang. "Kasihan Raga buk!"

Geo bersandar di dinding rumah sakit sambil memijit pelipisnya, ia juga tidak tahu persis bagaimana kejadian kecelakaan Raga namun saat melihat body motor bagian samping milik temannya itu seperti sengaja ditabrak oleh seseorang.

"Kak Geo, kak Orland!"

"Geo, Land. Gimana ceritanya Raga bisa kecelakaan?!"

Tanya Keisha dan Khanza saat berbarengan datang, keduanya cukup terkejut dengan kabar yang mereka dapat dari Geo. Terlebih Khanza, padahal sebelum itu Raga masih sempat mengantarnya sampai kostan dan ia pikir Raga akan langsung pulang dengan selamat.

"Kak Geo, jawab pertanyaan gue kak! Tadi kak Raga masih sempat nganterin gue--"

Geo berdecak kesal di todong pertanyaan seperti itu oleh Khanza. "Gue juga enggak tahu Za, gue di kirimin lokasi tempat kecelakaan Raga dari dia sendiri dan habis itu dia langsung ngirim voice note untuk minta tolong. Gue dan Orlando langsung kesana dan udah nemuin Raga enggak sadarkan diri."

Khanza menunduk dengan menjatuhkan bahunya, sejak mendapat kabar dari Geo tadi tubuhnya langsung lemas seketika dan buru-buru untuk memesan ojek online.

"Tapi Yo, lo lihat kan tadi. Body motor Raga bagian samping lecet parah dan kayak habis ditabrak sama mobil." kata Orlando yang baru menyadari sambil memegang bahu Geo.

"Gue lihat, gue sadar itu Land. Tapi siapa? Siapa yang udah jahat dan sengaja nabrak Raga?" Geo bertanya-tanya.

Tangisan Sonia semakin menjadi-jadi ketika mendengar desas-desus jika putranya sengaja di tabrak seseorang yang tak diketahui, setahunya Raga tidak punya musuh. Mungkin memang sedari dulu kehadiran Raga tak diterima oleh keluarganya, namun Sonia yakin Raga tidak pernah berbuat masalah dengan orang lain.

RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang