20 januari 2024
💢💣💢
〽️
〽️
〽️
〽️
Jennie pov;
"Di luar gelap mungkin banyak hantu di sana, apalagi ini udah jam sebelas malam sebentar lagi akan tengah malam" ucapku
Kenapa aku bertindak seolah mencegahnya pergi. Padahal itu bukan urusan ku.
Dia menghentikan pergerakan nya. Sepertinya hantu begitu menakutkan untuknya.
"Aku punya kasur lipat dan tenda rumahan, kita bisa tidur disini jika kau tak nyaman tidur dikamarku.
"Itu ide yang bagus. Kita seperti sedang kemping di dalam rumah. Dulu aku sering melakukannya dengan orangtuaku". Ucapannya kembali bersemangat setelah tadi wajahnya terlihat sangat datar.
"Kebetulan yang sama. Aku juga sering melakukannya dulu" ucap ku
Ya dulu, saat aku masih TK. Setelahnya aku tak pernah bisa lagi merasakan kasih sayang dari keduanya dalam waktu yang bersamaan.
Lisa membantuku membawa yang kami butuhkan untuk kemping dadakan dirumahku ini. Sebenarnya ini konyol, bisa saja kan lampu menyala sebentar lagi. Tapi sepertinya pikiranku berubah saat terdengar suara hujan disertai petir. Dan kemungkinannya lampu akan menyala nanti pagi.
Sekarang kami sudah berbaring didalam tenda. Dia menyamankan diri dengan selimut yang sama denganku.
"Aku akan pulang subuh. Kita harus sekolah kan besok" ucapnya.
Aku mengangguk
"Kalau kau tidak dijemput, aku bersedia memberimu tumpangan" ucapnya lagi
💢
Subuhpun tiba. Aku terbangun di jam lima pagi. Padahal biasanya aku tidak bangun sepagi ini, tapi entah kenapa omongan lisa semalam seolah menyetel alarm ditubuhku untuk bangun di jam segini.
Mungkin kah aku hanya ingin memastikan kalau dia bangun di jam yang tepat dan dia tak pergi saat aku masih tidur. KonyolDia masih tidur nyenyak. Padahal alarm di ponselnya sudah berbunyi. Dia malah meraih ponsel itu dan mematikan tanpa membuka matanya sama sekali.
Dia kembali meyamankan tidurnya. Wajahnya begitu imut saat tidur. Aku masih tak percaya kalau wajah seimut ini tapi tukang gebukin orang."Kau harus bangun lisa. Bukankah kau harus pulang dan bersiap untuk sekolah" aku banginin dia dengan cara menggoyangkan tubuhnya
"Rumahku dekat, dua menit juga sampai" ucapnya tanpa membuka mata
"Jadi kau berencana menambah jam tidurmu?" Tanyaku
"Setengah jam lagi saja. Aku masih ngantuk" ucap nya dengan nada manja. Ini pertama kalinya aku mendengar rengekan manjanya padaku. Biasanya dia tak begitu. Mungkin hanya pada rosie saja dia manja
"Oh ok" ucapku dan kini aku juga ikut berbaring lagi
"Kau mau sarapan apa?" Tanyaku basa basi
"Roti bakar dan susu coklat kalau ada" ucapnya.
Dia tak sungkan sama sekali. Biasanya orang kebanyakan akan bilang 'ga usah di kasih numpang tidur aja cukup aku ga mau reportin kamu'.
Tapi aku malah senang dengan jawaban yang ia ucapkan. Sepertinya sudah menganggapku teman, walau tidak dekat, mungkin akan dekat nantinya. Biasanya aku tak suka berteman dengan orang yang attitude nya jelek, tapi sepertinya lisa itu pengecualian.
Pagi ini aku memiliki teman untuk sarapan. Lisa cuma cuci muka di wastapel dapur, kemudian duduk manis dimeja makan, dan makan roti bakar yang aku buat. Setelahnya dia pamit untuk pulang.
💢
Seperti janjinya, dia sudah nongkrong didepan gerbang rumahku dengan seragam sekolahnya dibalut jaket
Kami pun berangkat sekolah bareng.
Sampai disekolah ada taehyung sudah berdiri di depan kami.
"Kau berangkat dengan dia?" Tanyanya.
"Seperti yang kau lihat" jawabku
Apa apaan dia nih, pacar bukan tapi terlihat posesif seperti pacar. Hallo, dia hanya teman sekelas aku, yang kebetulan beberapa kali mengantarkanku pulang.
💢
Saat istirahat, aku membahas tentang lisa dan taehyung yang sepertinya emang saling tak suka satu sama lain.
"Jisoo, boleh aku tau kenapa lisa tak suka dengan taehyung?"
"Kentara banget yah. Tapi penilaiannya salah" jawab nya
"Salah?"
"Yap, terbalik"
"Terbalik. Apanya yang terbalik?"
Jisoo tak melanjutkan lagi bicaranya. Dan setelahnya seseorang memanggilku.
"Jennie, nanti malam ada acara ga?"
Dia adalah taehyung
"Biasanya aku ke studio bareng jisoo" jawabku
"Kau latihan dance juga?" Tanyanya. Dengan wajah terlihat terkejut
"Tidak. Aku hanya melihat saja" jelasku. Dan aku emang selalu jadi penonton bareng jisoo dan irene
"Kalau begitu, kau mau ikut denganku nonton konser. Kebetulan aku punya dua tiket lagi" ucap nya
"Konser?"
"Ya, konser bigbang" jelas nya
Woaahh, pasti akan seru banget. Tiket konsernya mahal banget sampe aku ga kebeli. Mau minta duit ke ortu takut ga dikasih apalagi buat nonton konser. Yang mereka anggap tidak aman karena berdesakan.
"Boleh, jam berapa?"
Kesempatan tak datang dua kali kan?
"Jam enam malam" jawabnya
"Ok. Nanti aku jemput" ucapnya setelah itu dia berlalu dari hadapanku.
Ku lihat sekeliling, dan mereka memperhatikan ku. Dan ada beberapa tatapan yang mengerikan seolah ingin menerkamku
"Sepertinya kau akan menjadi seseorang yang akan dia jadikan pacar. Kamu bisa bersyukur bisa lolos seleksi jadi pacar dia." Ucap jisoo
"Tapi aku tak berniat menjadi pacarnya" jelasku jujur. Walaupun tampan tapi taehyung tidak membuatku merasakan debaran di jantungku.
"Dengan kau memberi kesempatan padanya untuk dekat denganmu, mengantar mu pulang dan sekarang mengajakmu ke konser, itu sama saja bukan" ucap jisoo
"Apa itu terlihat memberi kesempatan. Aku bahkan sering pergi denganmu, apa aku juga terlihat memberi kesempatan padamu?. Aku hanya berusaha berteman dengan baik" jelasku
"Kau membandingkan pertemanan dengan ku dengan dia. Jelas beda lah dia laki laki dan aku perempuan
Aku berteman dengan mu tak ada maksud lain selain hanya pertemanan. sedangkan dia laki laki sudah tentu punya ketertarikan lain padamu"To be continue~~~~
Chapter 6 🔜
"Sebaiknya kamu jauhi sumber malapetakanya" rosie menyarankan
"Maksudmu aku harus menjauhi jennie"📌
Jennie ga peduli dengan gosip murahan.
Dia happy nonton konser temannya woodz. Dan sebelumnya dia live di wv nyanyi capibara, dan sadar kalau vlog brithday nya ga ada subtitel nya.
Ga usah di tanggapi rumor mah, bawa santai aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
avengeful
Фанфикlisa; saya orangnya pendendam dan pasti akan balas dendam, sifat ini negatif tapi saya perlu melakukan ini, kalian akan memahami tindakan saya nanti.