3 februari 2024
💢💣💢
〽️
〽️
〽️
〽️Jennie pov;
Tidak sesuai dengan perintah lisa, aku ga bisa tidur sama sekali. Setelah makan malam tadi aku sudah berada di tempat tidur tapi tetep aja melek. Biasanya aku seperti ini karena terlalu bersemangat. Seperti saat ibuku berjanji akan mengajakku ke taman pagi hari dan aku di suruh untuk cepat tidur supaya tak kesiangan malah berakhir aku ga bisa tidur.
Ah sebaiknya jagan menyuruhku tidur, setelah menjanjikan hal manis setelahnya.
Hal manis?.
Aaahhh~~~.. ada apa dengan ku?. Hanya pergi dengan adik kelas ke pasar malam itu bukan sesuatu yang bisa di sebut manis.
Aaarrghh ingat jennie kim kamu mengajaknya kesana dengan tujuan agar dia bisa mendapatkan ponsel.
Ah.. pemikiran ku terlalu dangkal. Gimana kalo lisa bego dalam permainan lempar tali itu dan malah menghabiskan uang sakunya, dan berakhir dengan tak mendapatkan ponsel.
Kupikir ini hanya akal akalan ku saja untuk bisa pergi kencan dengan nya. Oh my god aku salah berucap kenapa kata kencan yang terlintas di otak pintarku ini.
Ah.. ini bukan kencan malam minggu, tapi ini hanya jalan jalan di malam minggu dengan adik lelas yang begitu sibuk setiap harinya.Karena tak bisa di paksakan untuk tidur lebih baik aku memilih baju yang tepat untuk ku. Jam setengah sembilan aku sudah siap untuk pergi.
Oh ya, aku pikir aku berdandan sangat baik tadi. Ga mau lah aku malu maluin lisa saat jalan sama aku. Yakali dia yang cantik jalan sama aku yang buluk, setidak nya aku harus menyeimbangkan kecantikannya supaya ga kebanting banget.
Jangan bosan mendengar ku mengatakan lisa cantik, karena dia benar benar cantik. Semua bagian tubuhnya terlihat sangat baik. Rambutnya hitam tebal. Alisnya lebat tapi rapi. Matanya hazel dengan bulu mata yang lentik. Hidungnya sangat pas untuk wajahnya. Tidak terlalu mancung tapi tidak pesek juga. Bibirnya tebal dan cipokable banget, pink alami lagi warnanya. Gigi taringnya menambah kecantikan saat dia tertawa ringan.
Tubuh nya kerempeng, yah memang. Tapi memiliki proporsi yang bagus. Kakinya panjang tapi wajah nya kecil. Dia nampak seperti boneka hidup.Selagi menunggu jam sembilan aku membuka buka reel di ig. Seorang anak berada di pangkuan bapaknya sedang melihat ponsel, entah apa isinya. Ahh anak sekecil itu udah di perkenalkan dengan gadget. Alasannya tentu biar ga rewel tuh anak. Emang orang tua sekarang ga mau ribet. Ga mau pusing kalo denger anaknya nangis. Padahal wajar anak kecil nangis, anak ayam aja sering nangis kalo ketinggalan sedikit sama ibunya. Apalagi manusia Heii.
Melihat itu aku jadi kangen ayahku. Dia jarang sekali datang sekarang. Terakhir kali saat aku sakit.
Seorang ibu mendekatkan tangannya yang terkepal. Otomatis sang suami dan anak menoleh. Mengerti akan keinginan istrinya, si suami menyentuhkan kepalan tangannya ke kepalan tangan sang istri seperti tos. Sang istri membalik tangannya kemudian membukanya sebuah tespack ada di sana. Si suami mengambilnya dan melihat hasilnya. Sang anak mengintip dan tak lama kemudian anak itu menoleh ke bapaknya dan menangis kencang. Haha. Anak sekekecil itu bisa paham arti tespack, sungguh di luar nalar.
Oh heii kupikir dia masih satu setengah taun. Reaksi yang sama antara bapak dan anak. Pasti dengan alasan yang berbeda kan. Aku tebak sang anak nangis karena dia bakal punya saingan, sedangkan sang ayah nangis karena memikirkan biaya hidup yang akan bertambah.Tok tok tok
Aku dengar suara pintu di ketuk. Aku menoleh ke jam dinding tenyata sudah jam sembilan. Dan aku tau siapa orang di balik pintu itu. Pasti lisa kan.
💢
Sampai di tujuan, aku langsung mencari tempat yang menjadi tujuan awalku.
"Ga mau jajan dulu gitu?" Tanya nya
KAMU SEDANG MEMBACA
avengeful
Fiksi Penggemarlisa; saya orangnya pendendam dan pasti akan balas dendam, sifat ini negatif tapi saya perlu melakukan ini, kalian akan memahami tindakan saya nanti.