31 januari 2024
💢💣💢
〽️
〽️
〽️
〽️Author pov;
10 tahun yang lalu
Sebuah keluarga kecil sedang menikmati hari keluarga di akhir pekan. Taman adalah pilihan mereka untuk memanjakan buah hati. Dia membebaskan sang anak untuk berlarian di taman itu bersama dengan teman sebayanya.
"Sayang, seseorang masuk ke rumah kita" ucap sang istri
Pria tampan itu nampak menegang, kemudian memeriksa ponsel istrinya.
"Kira kira apa yang mereka cari di rumah kecil kita. Panci bolong, atau setrika yang kabelnya hampir putus" ucap pria itu sambil tersenyum kecil. Raut wajah nya berubah dengan sangat instan. Dari tegang menjadi konyol.
Melihat suami tak terlihat khawatir perlahan si istri pun berangsur tenang.
"Dad, lutut ku luka" anak nya menghampiri dengan luka gores di lutut nya.
"Pasti itu sakit, apa kau menangis?" Tanya sang ayah.
"Tidak, aku tidak menangis" ucap sang anak dengan pipi yang gembul dan mata bulat. Rambutnya sangat lebat seperti sang ibu. Bulu mata nya lentik seperti sang ayah. Dan postur tubuh nya terlihat lebih dominan ayah nya.
Ibunya terkekeh, gemas melihat sang anak. Dia mengelap bulir air mata yang ada di pipi anaknya. Jelas anaknya menangis tapi tak mau mengakuinya.
"Kau memang anak terkuat yang ada di muka bumi" ucap sang ayah sambil memangku anaknya.
"Aku akan memiliki otot seperti ini nantinya" ucap sang anak. Ibunya gemas luar biasa, dia menarik pelan pipi sang anak.
Ibunya merogoh saku nya, disana selalu tersedia plester. Dia memasangkan di lutut anaknya.
"Masih mau main, apa pulang?" Tanya ibunya dengan senyum manis yang bisa membuat siapa pun terpana. Ibu muda itu nampak sangat mempesona.
"Main, aku akan mencetak gol lebih banyak" ucap sang anak kembali menuju sekumpulan anak anak lainnya.
Sepasang suami istri itu saling mendekat, setelah tanpa jarak. Suami merangkul istrinya mesra. Mereka melihat ponsel kembali
"Ini lebih membuat penasaran daripada drama yang sering aku tonton" ucap istrinya
"Untuk apa mereka memasang banyak penyadapan di rumah yang hampir rubuh?" Ucap istrinya lagi. Biasanya yang akan banyak bicara adalah suaminya. Tapi kali ini kebalikannya.
"Mungkin ingin melihat bagaimana perkasa nya aku saat menggagahimu" ucap suami dan dapat hadiah cubitan maut sang istri di perutnya yang berotot.
"Kau tau apa yang kupikirkan" ucap dang istri.
"Peeeen, apel peeeeen, pen apel apel pen uuhhh" suaminya malah bernyanyi sambil sedikit menggoyangkan tubuhnya.
Sungguh garing sekali candaannya. Istrinya tau betul apa maksud dari nyanyian itu. Berawal dari mengajari sang anak menyebutkan plan malah pen. Jadi deh bahan candaan.
"Menurut mu motif nya apa, dan siapa pelakunya" tanya sang istri.
"Aku punya seseorang yang aku curigai, dan sebenarnya aku menunggu aksinya" ucap suaminya
Istrinya mengambil plester di sakunya
"Lebih dari plester ini, kita harus buat perisai yang lebih kuat untuk anak kita" ucap istrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
avengeful
Fanfictionlisa; saya orangnya pendendam dan pasti akan balas dendam, sifat ini negatif tapi saya perlu melakukan ini, kalian akan memahami tindakan saya nanti.