chapter 12

333 56 8
                                    

27 januari 2024
💢💣💢
〽️
  〽️
    〽️
      〽️














Jennie pov;

Rosie lagi Rosie lagi. Selalu rosie. Dan kenapa aku harus kesal? mereka  berteman dekat dan aku hanya orang  baru di antara mereka. Sadar diri jen.

"Udah makan siang belum?" tanyanya 

"Belum" kataku dan itu memang benar aku malas sekali membuat makanan. Mau pesenpun di entar entar ampe ga jadi.

"Mau makan diluar ga? Aku tau tempat yang enak buat makan siang".

Tunggu, apa aku ga salah dengar? dia mengajakku pergi. Apa dia merasa bersalah karena beberapa kali  menolak keinginanku?. kalian tau lah  aku mendapat dua kali penolakan hari  ini. Pertama, saat aku meminta dia tidur dirumahku dan kedua saat aku mau ikut dengannya berbelanja.

"Ga mau yah. Kamu masih pusing?" Ucapnya, karena aku ga langsung jawab.

"Mau" jawabku.

Yakali aku ga mau di ajak pergi di akhir pekan ini, bosan tau di rumah  sendirian

Dia terkekeh sedikit, apanya yang lucu sih?. Apa dia senang aku mau di ajak olehnya.

"Sama rosie ga?" Tanyaku

"Engga lah, hari ini biasanya dia ibadah".

"Lalu kamu kenapa gak ibadah?".

"Beda keyakinan" ucapnya.

Beda keyakinan. Berarti dia bukan kristen.

"Oh ya, bayar masing masing yah" ucapnya

"Oke" jawabku.

Ga masalah sih, bayar masing masing saat makan itu hal wajar. Kami masih sekolah dan hanya mendapat uang dari orangtua. Lagipula kami tidak terlalu dekat, hanya senior dan junior. Hanya tetanggaan.

"Punya sepeda ga?" Tanyanya .

Heeeyy yaaa. Kita mau makan siang bukan mau sepedahan.

"Engga" jawabku

"Oh"

"Kenapa emang?" Tanyaku.

"Cafe nya deket. Bisalah pake sepeda, tapi kalo kamu ga punya kita bisa pake  motor".

Sepedaan kayanya seru dah lama juga ga naik sepeda. Tapi aku ga punya  sepeda disini.

Eh bentar. Dia kan bawa motor kesini terus apa gunanya motor itu Atau jangan jangan dia ngirit bensin.
Ah ya, kayanya emang dia ngirit bensin.

"Pake sepeda kamu aja. Aku yang  bawa. Kamu tinggal berdiri aja di belakang" ucapku

"Oh. Boleh juga tuh" ucapnya sambil  tersenyum.

Ah manis banget sih senyumnya. Ini pertama kali liat dia senyum ke aku.

"Aku pulang dulu yah. Mau simpen  belanjaan sama motor" ucapnya sambil beranjak pergi.

Setelah kepergiannya aku bersiap . Memakai celana tentunya. Yakali naik sepeda pake rok. Kaos lengan pendek  di balut cardigan, pake sepatu ga lupa . Sebenarnya bisa pake sendal. Tapi akan lebih aman kalo pake sepatu.

Tak lama kemudian lisa datang dengan sepedanya. Dia pake celana pendek  selutut dengan kaos putih bertuliskan  celine yang di balut hoodie warna abu. Dan sandal jepit. Kepalanya pake topi

"Yu" ajaknya.

Aku memegang stang namun dia berkata

"Belum aku pasang pijakannya. Kamu duduk didepan aja yah nyamping" ucapnya .

avengefulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang