chapter 7

329 57 2
                                    

22 januari2024
💢💣💢
〽️
  〽️
    〽️
      〽️











Lisa pov;

Niat hati ingin menghindar dari jennie eh dianya malah nyamperin bareng  jisoo.


"Kau terluka lagi?" Tanya jisoo. Ku lihat jennie sedikit kaget 

"Iya nih, kalah lagi aku. Oh ya ka chu, malam ini aku ga latihan yah, remuk  tulangku nih"

"Istirahat saja kau bisa belajar dengan cepat. Itu bukan masalah untuk ku"


"Lisa, antar aku ke toilet" ucap rosie  merengek disebelahku, aku tau dia dalam misi menyelamatkan aku. Haha makasih rosie kau memang yang  terbaik 



"Lisa, kurasa kita perlu secepatnya ngomong sama jisoo" ucap rosie 

"Pulang sekolah aku akan menemuinya". Ucapku sambil mengetik pesan untuk jisoo di ponselku.



















💢

Latihan tanpa ada jennie, itu lebih baik dan aman. Jisoo emang yang terbaik, entah apa yang ia katakan pada jennie  hingga jennie ga muncul lagi di studio. Seminggu yang tenang, taehyung pun tidak datang menggangguku. Itu bagus kan. Lukaku pun sudah sembuh.










💢

Jennie pov;

Konser berlangsung meriah. Taehyung pun bersikap sangat baik dan terus memperhatikan kebutuhan ku, dan menjagaku dari orang orang sekitar.

Dan semenjak itu taehyung seakan menempeli ku. Mengantar jemput sekolah dan kadang ngajak makan malam diluar sehingga aku tak punya kesempatan lagi untuk main bersama jisoo.

Hanya sekali saja aku istirahat bareng taehyung dan itu cukup membuat ku tak nyaman karena banyak yang memperhatikanku.


Hari berikutnya aku bicara baik baik ke taehyung saat dia mengajak ku untuk istirahat bareng. Aku katakan, tentang rasa tak nyamanku akan pandangan orang orang, beruntung dia mengerti dan tidak memaksaku. Seperti biasa aku tentu bersama jisoo, seulgi dan irene. istirahat bareng mereka tuh seru ada aja topik buat dibahas, namun bukan ngegibahin orang tentunya. Sebenarnya aku sih pengen nya bergosip tentang lisa mungkin, karena ku lihat dia tak ada di kantin sekarang. Dan kurasa kemarin pun dia tak ada ke kantin. Kenapa aku tau?, tentu saja aku diam diam memperhatikan sekitar kantin.

"Nyari siapa jen?" Tanya jisoo saat aku mengedarkan pandanganku.

"Lisa ga ke kantin yah" ucapku.

"Jarang ke kantin diamah. Kan biasanya dibawain makanan sama rosie. Kalau rosie ga bawa baru dia ke kantin, itu juga jarang. Paling Rosie  doang yang ke kantin buat beli makanan terus makan bareng lisa di taman sekolah, kalau engga di kelasnya" ucap seulgi.



Namun pandanganku langsung tertuju  pada dua orang yang baru datang ke kantin. Dia adalah lisa dan rosie . Mereka tuh ga pernah nyamperin  meja kita padahal kalau di bilang gak  kenal tentunya tidak tepat. Karena kami sering ketemu di studio.



Nempel, begitulah yang terlihat . Tangan rosie selalu mengait ke tangan  lisa. lisa duduk dimeja yang berisi dua  kursi saja. Dan rosie yang membeli  makanan. Ku lihat lisa hanya memainkan ponselnya. Wajahnya tak terlihat jelas karena topi hoodie yang  ia pakai menutupinya .

"Panjang umur dia. Baru ditanyain jennie langsung muncul" ucap irene

"Jangan diliatin terus, bukannya kau bilang tidak mau dekat dengan orang  nakal". Ucap jisoo

Oh ya, aku sempat bilang begitu pada jisoo. Dan kenapa jisoo masih ingat aja sih.



"Buka ih, kaya alien" ucap rosie dan  aku kembali menolehkan kepalaku ke arah meja mereka.

Dan aku bisa melihat beberapa lebam di muka lisa, pelipisnya pun tertempel  plester dan sudut bibirnya seperti  terluka.

"Dia berantem lagi" ucapku.

"Seperti yang kau lihat". Jawab jisoo

"Sebaiknya kau jangan dekat dekat dengan dia" ucap seulgi.

Mereka menyarankan padaku untuk   tidak dekat dekat dengan lisa sedangkan mereka berteman, yang kurasa cukup dekat

"Kenapa?"

"Bukannya kau tidak suka dengan  anak nakal" timpal irene

"Tapi kalian temenan sama dia" ucap ku

"Kami tak pilih pilih teman, dia nakal, selama tidak merugikan kami itu tak masalah". Ucap seulgi

Benar juga selama ini lisa ga pernah  merugikan aku sama sekali kenapa aku harus berhati hati dengan dia. Masalah dia yang nakal dan berkelahi itu kan tidak merugikan aku Sama sekali


"Eemm tapi ada sedikit ruginya sih" ucap jisoo tiba tiba. Membuatku penasaran akan kalimat lanjutan nya

"Kau lihat, kami tak begitu banyak teman disini kan. Kami dikucilkan apa kau tak sadar". Tambah jisoo 

Dan lagi lagi benar. Jisoo dan teman  teman ngumpul mereka tidak terlihat dekat dengan yang lain.


"Apa lisa suka berkelahi sejak dulu?".

"Ga tau, kami tidak satu smp sama dia. Dan baru kenal kurang dari setengah  tahun. Dia kan anak baru sedangkan  kami kan senior

Benar juga apa yang dikatakan seulgi.

"Kalau kau mau tau tanyakan saja  sama taehyung, dia kan satu smp dulu".


Lisa dan taehyung satu smp. Mungkinkah sudah lama mereka tidak  akurnya. Dan ini mengherankan . Dimana taehyung lebih senior di  banding lisa tapi malah taehyung yang di pukuli.

















💢

Seminggu ini aku tak pernah lagi ke studio jisoo. Sebenarnya cukup menyenangkan berada disana, karena aku bisa melihat orang latihan menari.

Aku tak kesepian, karena taehyung selalu mengajak ku main keluar tapi hari ini aku menolak ajakannya untuk menonton film.






Saat ini aku berada di sebuah cafe untuk beli kue dan kopi. Rasanya bosan saat jisoo tak membalas pesanku. Mungkin dia sedang sibuk. Aku hanya berbalas pesan dengan teman teman sekolahku yang dulu

"Begok lo mah, kenapa bilang   temenan sama lisa ga ngerugiin". Itu  suara irene. Rupanya dia berada di tempat yang sama

"Iya, hampir saja jennie kemakan omongan mu" timpal jisoo

Tadinya aku mau menoleh ke arah mereka namun ku urungkan saat namaku disebut. Dan aku putuskan  untuk menguping obrolan mereka

"Tapi lo pinter, lo bisa cari alasan lain buat yakinin dia biar ga deket sama  lisa".

"Untungnya kita emang ga punya  temen banyak disekolah". Ucap seulgi

Tunggu, kenapa mereka seakan memberi ku jarak untuk ketemu lisa. Apa yang salah. Apa karena aku menyebut lisa anak nakal hingga dia memproteksi lisa dari aku. mereka  mengganggap ku teman atau tidak sih?.

Ah sepertinya tidak. Dari awal memang aku yang mendekat ke mereka. Mungkin mereka tidak enak jika menolak ku.












To be continue~~~~

Chapter 8 🔜
Dan pada akhirnya memang selalu benar, jika orang yang berkuasa selalu menindas orang yang lemah. Dan sesama orang lemah tak bisa saling menolong dikala seseorang di tindas didepan matanya sekalipun.

📌
Selamat pagi, selamat beraktivitas, selamat hari senin.
SEMANGAT

avengefulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang