chapter 20

280 52 6
                                    

04 februari 2024
💢💣💢
〽️
  〽️
    〽️
      〽️













Author pov;

Lisa menyadari kalo dirinya diikuti sejak memenangkan ponsel itu.

"Udah malem, pulang yu" ajak lisa.

Jennie mengangguk setuju. Dia mulai mengantuk lisa pun sama. Saat ke parkiran dua orang pria menghadangnya.

"Eeemm ada apa yah?" Tanya lisa. Dia sudah ketakutan. Dia tau maksud dari orang ini. Karena salah satunya adalah penjaga dipermainan lempar tali itu

"Ponsel tadi aku bayar lagi boleh?" Ucap salah satu pria

"Berapa?" Tanya lisa.

"Dua juta"

"Mana bisa seperti itu" ucap jennie ga terima.

Melihat respon jennie salah seorang pria mengeluarkan pisau lipatnya.

Lisa langsung memegang tangan jennie. Dia mulai waswas akan ditusuk oleh mereka

Jennie pun sama ketakutannya.

"Ka jen. Dua juta lumayan lah, kita kan cuma mengeluarkan uang 10rb" ucap lisa. Jennie mengangguk setuju. Keselamatan mereka lebih penting kan di banding ponsel.

Lisa merogoh sakunya.

"Ah sial" ucap lisa. Sambil merogoh beberapa sakunya

"Kenapa?" Jennie tak kalah panik saat lisa bergerak panik.

"Aku kecopetan, ponsel dan dompet ku hilang" ucap lisa panik. Matanya Sudah mau nangis.

Dia bahkan membalikan sakunya untuk memastikannya.

"AAAAAA kunci motor ku juga" lisa udah nangis. Membuat dua orang pria itu panik.

"Ada apa?" Dua orang keamanan datang menghampiri.

"Dia kecopetan katanya" jawab pria yang tadi mengeluarkan pisau lipat

"Sebaiknya kalian lapor polisi, mau saya antar" tanya pihak keamanan di sana 

"Kira kira bakal bisa balik lagi ga barang saya" ucap lisa sambil menahan tangisnya

Jennie sudah sangat khawatir dengan situasi yang lisa hadapi

"Biasanya ga balik lagi sih, tapi setidak nya kamu bisa buat surat kehilangan" ucap pihak keamanan, tidak memberikan jawaban yang menenangkan 

Jennie sudah menggeram dalam hati  kenapa bisa sesial ini.

"Ya udah deh aku ke polisi sendiri aja. Ga perlu di antar" ucap lisa lesu.

Lisa menarik tangan jennie untuk berjalan.

Dua orang keamanan sudah pergi. Sepuluh langkah jennie dan lisa kembali di hentikan oleh orang yang pegang pisau tadi.

"Jangan bawa bawa kami" ucapnya mengancam

Dengan wajah lesu, lisa menjawab. "Ga perlu khawatir, aku minta maaf karena ponsel itu hilang"

"Ya sudah. Namanya juga sial. Oh ya, jangan balik lagi ke permainanku. Bisa rugi aku"

Lisa mengangguk.

"Uang ku habis, lagipula aku yakin aku tak diijinkan keluar malam lagi oleh ayahku karena menghilangkan motor" ucap lisa.

"Ku kira kau hoki. Ternyata lebih sial daripada aku. Sudah sana pulang" ucap  pria itu.

Jennie dan lisa berjalan lagi.

avengefulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang