chapter 25

254 48 11
                                    

09 februari 2024
💢💣💢
〽️
  〽️
    〽️
      〽️















Jennie pov;

Taehyung mengajakku liburan ke paris, dan itu cukup mengejutkan sekali. Aku bisa pergi liburan tanpa mengeluarkan uang, tapi alasan utamanya adalah bentuk protes ku terhadap kedua orang tuaku yang gila kerja. Yang satu jadi budak korporat yang satu lagi entah karena tanggung jawabnya sebagai pekerja medis atau memang aku bukan hal penting untuknya.

Hanya satu hari disana karena ibuku ngamuk, dia mengirimku uang dan menyuruhku untuk segera pulang.
Ah tidak asik.

Ibuku menentang keras hubunganku dengan taehyung.
Ah yang benar saja, masa iya temenan aja ga boleh. Dia bilang aku boleh berkencan dengan siapapun asal jangan anaknya pak mentri, dia terlalu takut akan ejekan status sosial, bukannya kebanyakan ibu ibu suka sekali kalau anaknya dapet yang lebih kaya.

Saat ibuku bertanya tentang kepribadian taehyung, aku ingin sekali menjawab kalo pria itu arogan. Namun aku perlu tau kenapa ibuku seakan benci pada keluarga pak mentri. Kalo sifat anaknya jelek, maka itu tak jauh dari sifat orangtuanya. Dan itu cukup membuat ku pahan kalau sebenarnya ibuku tau, atau mungkin mereka saling kenal.

Aku langsung mencari informasi tentang pak mentri, dan aku bisa tau saat melihat profil pak mentri. Dia seumuran dengan ibuku bahkan berada di universitas yang sama. Mungkin ibuku pernah punya masalah dengan pak mentri. Mungkin saja ibuku sebal karena pak mentri memiliki sikap arogan seperti anaknya.

Ibuku selalu bilang aku boleh berkencan dengan siapapun asal tidak dengan anak pak mentri. Dan aku sempat bilang pada ibuku, kalau begitu aku kencan dengan sesama jenis saja. Sebenar nya asal nyeplos aja, sekalian memancing kemarahan ibuku lagi.
Alih alih membentak ibuku malah pasrah. Terserah kamu saja, kamu kan yang punya hati dan perasaan, bukan eomma. Ucap nya. Sungguh ibuku di luar nalar. Kebanyakan orang tua menginginkan seorang cucu dari anaknya, ini malah engga.
Engga kan yaahh, kalo nikah sesama jenis ga akan punya keturunan.
Apa sebenarnya yang ia rasakan? apakah sangat lelah membesarkan seorang anak?. Apa dia lelah terus bekerja untuk menghidupiku?.

"Apa aku jadi bebanmu?" aku pernah menanyakan ini pada ibuku. Dan ibuku  bilang, kalau di bilang beban sih beban.
Oh sungguh sadis sekali jawaban ibuku, dia beneran tak punya hati. Tapi kadang aku merasakan kepedulian yang sangat besar darinya. Dia tak pandai bicara baik padaku, tapi dia selalu dapat memberikan apa yang aku butuhkan.
Iyah.... yang aku butuhkan, bukan yang aku inginkan.

Tapi kenyataannya aku punya alasan untuk tetap hidup. Aku ingin melihat beban yang aku tanggung menjadi seseorang yang bisa meringankan beban banyak orang. Ucapnya dan itu cukup membuat hatiku menghangat. Dan itu alasan kenapa aku berbesar hati di tinggal pergi berhari hari olehnya.














Liburan masih beberapa hari lagi. Aku dengar lisa sudah jadi orang sibuk sebulan kebelakang, dan aku juga menjadi orang sibuk yang terpaksa menerima ajakan taehyung untuk di pamerkan kepada beberapa temannya. Dia hanya bisa memamerkan kecantikan ku saja, karena status sosial aku tak punya. Aku berharap ada seseorang yang menyadarkan taehyung kalau aku ini tak pantas untuknya, aku ini miskin.













Aku mengunjungi rumah lisa, setelah melihat postingan dia yang memamerkan gunting rumput.
Dia terlihat imut dengan buket hat nya. Banyak yang like dan komen postingannya, tapi tak ada satupun yang di balas. Kata jisoo lisa itu mageran. Malas sekali balas pesan apalagi komentar. Padahal kata rosie, lisa bisa sangat anteng kalo lagi mainin ponsel. Lalu apa yang dia lalukan?

avengefulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang