Chapter 45

259 22 1
                                    

8 agustus 2024
💢💣💢
〽️
  〽️
    〽️
      〽️






Jennie pov;

Hal menyenangkan tiap harinya adalah aku bisa ke perusahaan yang sama dengan lisa. Dan untungnya ibuku udah kerja lagi. Masa cutinya sudah habis.

Aku bisa liat dia kerja, bisa makan malam bareng di kantin perusahaan dan bisa kenal dengan orang baru di sana.

Rumor yang beredar tidak begitu berpengaruh dengan pekerjaan lisa. Pemilik perusahaan ini terkesan acuh terhadap media. Rumor tentang lisa yang mencelakai seseorang dan menggantikannnya di perlombaan renang cukup banyak di muat oleh beberapa media.

"Tentang rumor itu, apa kau tak terganggu" tanyaku

"Sebenarnya terganggu. Aku manusia normal yang punya perasaan tak nyaman saat di bicarakan buruk oleh orang lain" jawab lisa

Benar juga yang di katakan dia. Hanya orang tak normal yang merasa biasa aja kalo ada yang ngomongin hal buruk tentangnya apalagi yang beredar itu tidak sesuai fakta.

"Apa kau sudah mengatakan hal ini  pada pemilik perusahaan. Kau perlu pembelaan lisa"

"Aku serahkan semuanya pada jisoo, biar dia yang urus semuanya".

"Apa yang sudah jisoo usahakan untuk  masalah ini? Kenapa dia lambat sekali seperti kura kura?"

"Kupikir dia tak mengambil tindakan  apapun. Dia hanya mengiyakan  ucapan pemimpin perusahaan ini. Ku pikir mereka punya kesepakatan. Harusnya aku sudah dimarahi karena rumor ini tapi pemimpin perusahaan  diam saja".

"Kau benar, jisoo pasti melindungi mu dari orang orang yang kemungkinan menyerangmu termasuk pemimpin  perusahaan ini"

"Apa mungkin dia mengancam  pemimpin perusahaan ini yah. Secara  dia seakan memiliki berlian di tangannya"

"Maksudmu kau berliannya?" tanya ku sambil menyipitkan mataku. ku harap  dia mengerti kalau aku mengejeknya  dan benar saja dia tertawa melihat ekpresi wajahku.

Ponsel lisa berbunyi dan dia segera merapihkan diri nya.

"Jam istirahat ku sudah habis, aku harus kembali mengajar satu jam kedepan" ucap nya.

"Oh, baiklah. Aku akan menunggu sambil mengerjakan sisa pekerjaanku"

"Setia sekali seniorku ini" ledeknya

"Itu keharusan, karena aku mempunyai junior yang agak genit sekarang".

"Apa maksudmu genit?" Ucapnya seakan tak terima mendengar penilaianku terhadap nya

"Jam istirahat mu sudah habiskan. Sudahi pembicaan kita. Jangan biarkan muridmu menunggu" Ucapku. Dan setelah nya dia pergi begitu saja.

Ah apa yang aku harapkan. Aku tak mungkin berharap dia memberikan ciuman perpisahan kan? seperti yang selalu dia berikan saat kami akan berpisah untuk sementara waktu.

Ini tempat umum kim jennie. Dia tak akan berani melakukan itu selain di rumah.

Aku harus mengingatkan diriku akan hal itu.

Setengah jam kemudian aku menyelesaikan pekerjaanku, sebenarnya sudah selesai sih. Cuma mengecek ulang dan menambahkan yang kurang saja. Dan ku harap mereka puas akan ide ku.

Aku memiliki akses seperti karyawan di perusahaan ini, maka dengan mudah aku bisa masuk ke ruangan lisa. Melihat dia mengajar membuatku senang. Aku tak pernah bosan melihatnya menari, entah itu di studio perusahaan atau studio milik jisoo. Tempat bukan masalah, yang terpenting siapa yang berada di tempat itu. Suatu saat aku akan melihatnya di panggung besar. Aku yakin itu. Aku yakin lisa dapat meraih mimpinya. Jisoo pasti dapat mengusahakannya kan?. Aku percaya sekali dengan kemampuan yang jisoo miliki. Dalam hal mendorong lisa menuju kesuksesannya, sepertinya aku tak memiliki bagian itu. Kupikir aku hanya bisa menemaninya saja, karena aku tau aku tak mampu.

avengefulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang