"Apa maksudmu, Mireya?"
Mireya berpaling. Ditatapnya Usher dengan tangan yang terangkat dan menuding Vione. "Dia, luna yang dihormati oleh para kawanan, adalah wanita rendahan. Dia telah mengkhianatimu, Usher. Dia menyelingkuhimu."
Vione ternganga. Dilihatnya Mireya dengan sorot tak percaya. Ia geleng-geleng, lalu meringis. "Jadi, ini taktikmu selanjutnya, Mireya? Tak cukup dengan merebut Usher dariku, bahkan sekarang kau mencoba memfitnahku?"
"Fitnah?" balas Mireya tersenyum dengan penuh percaya diri. "Menurutmu, apakah aku harus menyibukkan diri dengan memfitnahmu? Sementara Usher sendiri telah mencintaiku dengan begitu besar?" Ia menggeleng. "Tidak, Vione. Aku tidak perlu mengotori tanganku karena kenyataannya memang itulah yang terjadi."
Di titik itu, Vione tak bisa meraba rencana apa yang telah disusun Mireya. Persis seperti yang dikatakan oleh Mireya, tak ada gunanya lagi ia memfitnah Vione. Nyatanya ia telah mendapatkan hati dan cinta Usher bahkan tanpa skenario tambahan lainnya.
Walau demikian Vione tak bisa tinggal diam. Ia tak akan membiarkan Mireya menudingnya untuk hal yang sama sekali tak dilakukannya.
"Aku tidak tahu apa rencanamu, Mireya. Seperti yang kau bilang, Usher memang mencintaimu. Jadi, kau tak perlu lagi memfitnahku. Pada kenyataannya aku sama sekali tidak melakukan itu."
Mireya mendengkus. "Oh ya?"
"Aku tidak pernah menyelingkuhi Usher. Walaupun Usher tidak mencintaiku, bukan berarti aku akan melakukan hal serendah itu. Perlu kau camkan, Mireya. Kita berbeda."
Keteguhan Vione membuat senyuman Mireya semakin lebar. Sikapnya tak ubah menyiratkan tantangan dan Vione menerima tantangan itu tanpa gentar. Jadilah mereka serupa dua orang petarung wanita yang siap untuk berlaga. Keduanya tampak sama-sama gigih.
"Kuyakin kita memang berbeda, Vione. Kau selalu menudingku sebagai wanita murahan karena menjadi selingkuhan Usher, tetapi aku mengakuinya. Setidaknya aku bukanlah pendusta sepertimu."
"Untuk apa aku berdusta kalau aku memang tidak melakukannya?"
"Tipikal kriminal. Seorang penjahat tak akan pernah ada yang mengaku, begitu juga dengan dirimu." Mireya berdecak samar seraya mengedarkan pandangan. Dilihatnya Usher dan Garth yang tampak kebingungan. Lalu ia tanyalah mereka. "Apa kalian juga menganggap kalau aku memfitnah Vione?"
Garth tak menjawab. Ia tak punya hak untuk turut bicara. Walau begitu diliriknya sang alpha, apa yang akan dilakukan oleh Usher?
Usher dilanda kebingungan. Agaknya ia butuh waktu lebih lama untuk mencerna kejadian kala itu. Jadilah ia bertanya pada Mireya.
"Apa maksud perkataanmu, Mireya? Vi-Vione?" tanya Usher sambil menunjuk Vione dengan ekspresi yang tampak ganjil. "Vione selingkuh?"
Mireya mengangguk. "Kau pasti tak menduganya bukan? Selama ini, ia selalu mengatai kita sebagai manusia tak berakhlak. Kita adalah manusia tak punya moral. Nyatanya? Dia selama ini melakukan hal yang sama. Vione telah menyelingkuhimu, Usher."
"Tidak," tampik Vione seraya menggeleng berulang kali. Diangkatnya tangan dan ia tunjuk Usher. "Kau boleh merendahkanku, Usher. Kau bisa melakukan apa pun sesuka hatimu, tetapi aku tidak akan pernah terima bila aku dituduh untuk hal yang tak pernah aku lakukan."
Wajah Usher mengeras. Rahangnya berubah kaku. Ditatapnya Vione dengan tajam. "Benarkah begitu?"
"Kau tak percaya padaku, Usher?" Vione memejamkan mata dengan dramatis. Kepalanya terangkat, lalu tawa ironis berderai dengan menyedihkan. "Tentu saja. Kau tak pernah percaya padaku. Kau selalu mempercayai Mireya ketimbang aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlit Saga 🔞
WerewolfBuat yang belum dewasa, sangat tidak disarankan untuk membaca! **************** Luna tanpa cakar, begitulah orang-orang menyebutnya. Vione Celestie Munest sudah berada di titik tak lagi berharap pada takdir. Hidup tanpa asal-usul yang jelas dan tak...