Clawless Luna 30

931 58 4
                                    

Kericuhan tak lagi dapat dikendalikan. Semua orang yang hadir di Pengadilan Tinggi menjadi panik dan sebagian lagi syok, beberapa dari mereka tak percaya dengan tuduhan Mireya kepada Garth. Di mata mereka, Garth adalah beta yang pasti akan mengorbankan nyawa demi Usher. Tak ada seorang pun yang meragukan kesetiaan Garth.

Jadilah tak sedikit yang justru menuding Mireya. Tatapan spontan yang mereka tujukan pada Mireya seakan menuduh bahwa dia telah merendahkan martabat Garth dengan fitnah keji yang sama sekali tak mendasar. Alasan mereka persis seperti yang dilontarkan oleh Garth sebelumnya, yaitu Usher bangun tepat setelah Garth memberinya obat.

Riuh dan gaduh semakin memekakkan telinga. Usher memejamkan mata sembari memegang kepala. Lantas dihirupnya udara sedalam mungkin sebelum dia membentak dengan suara yang amat menggelegar.

"Diam!"

Semua menutup mulut dengan serta merta. Semua diam tanpa terkecuali. Tak ada lagi yang bicara ketika sang alpha telah memberi perintah. Suasana berubah menjadi hening, hanya terdengar deru napas Usher yang memburu.

Usher meneguk ludah demi menekan rasa payah yang hadir dan berusaha menjalari sekujur tubuh. Dikepalkannya tangan, lalu dia mengangkat wajah. Tatapannya tertuju lurus pada Garth.

"Sepertinya selama ini kau tidak hanya mengabaikan kata-kataku, Garth. Berdasarkan rekaman kamera pengawas, sudah terlihat jelas kalau kau menentangku secara diam-diam. Mengapa? Apa kau sudah tak lagi memandangku sebagai alphamu?!"

Garth terhenyak hingga nyaris tak bisa bernapas. "Alpha, kumohon, percayalah padaku. Kuakui, aku memang sempat mengunjungi Vione di penjara, tetapi itu bukan berarti aku menentang perintahmu. Sebaliknya, aku mendatanginya hanya sekadar memastikan keadaannya, hal yang sepatutnya aku lakukan karena dia pernah menjadi lunamu, Alpha."

Suara Garth memelan ketika mengatakan kalimat terakhir. Kepalanya pun tertunduk. Keheningan yang menyelimuti Pengadilan Tinggi sontak tercemar oleh asmosfer sendu. Beberapa mata tampak berkaca-kaca, agaknya teringat akan nasib tragis yang harus menimpa Vione dan keluarganya. Lantas satu tanya pun terbersit di benak mereka, akankah Garth mengalami hal serupa?

Di lain pihak, Usher justru mengeraskan wajah. Ekspresinya tampak bengis. "Jadi, kau lebih memandang Vione ketimbang aku, Garth?"

"Tidak seperti itu, Alpha," bantah Garth cepat. Dia menggeleng sekali. "Aku akan selalu menghormatimu di atas segalanya, Alpha."

"Sikapmu justru menunjukkan hal sebaliknya, Garth. Kau dan Ayla," ujar Usher sembari melihat pula pada Ayla yang berdiri dengan wajah pucat. "Kalian tidak lagi melihatku sebagai Alpha! Kalian telah merusak kepercayaanku. Aku benar-benar kecewa pada kalian."

Garth dan Ayla sama-sama terhenyak. Kemarahan Alpha membuat mereka terpojok, tetapi kekecewaan Alpha membuat mereka terluka.

Getir hadir dan Garth menelannya bulat-bulat. Dicobanya untuk bicara walau lidah terasa kelu. "Alpha, maafkan aku. Aku bersalah, tetapi aku tak berniat untuk merusak kepercayaanmu."

"Kau jelas tahu, Garth. Di antara semua orang, kau adalah orang yang paling kuandalkan, tetapi apa yang telah kau lakukan padaku?!"

Usher menggebrak meja yang berada tepat di sebelah singgasananya. Bunyinya tak ubah petir yang menyambar dan jadilah meja itu hancur berkeping-keping. Kemarahan telah menguasai dan dia bangkit dari duduk dengan mata yang menyala.

Wajah Usher tampak merah mengelam. Keringat memercik di dahi dan mulai mengalir di rahangnya. Aura panas menguar dari tubuhnya sehingga semua yang berada di sana mulai merasa terpanggang.

Semua bergeming, tak ada yang berani bergerak ketika seorang alpha menunjukkan kemarahannya. Jantung berdetak dengan gelisah dan semua mulai diliputi rasa takut.

Moonlit Saga 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang