Regretful Alpha 14

248 24 3
                                    

Indah sekali.

Usher muda yakin, tak ada kata yang bisa menggambarkan sosok serigala Vione muda dengan tepat. Semua kata yang diciptakan manusia terlalu remeh, tak akan mampu untuk memvisualisasikan keindahan alami yang dimiliki oleh Vione muda. Sebabnya, setiap serat dalam tubuh Vione muda tampak beresonansi dengan pesona alam, seolah dia adalah manifestasi dari kekuatan dan keanggunan yang selama ini tersembunyi.

Jadilah waktu seolah berhenti. Bumi seakan mogok berotasi. Dunia bagai hilang dari pandangan Usher muda. Hanya ada Vione muda yang mengisi mata, juga hatinya.

Usher muda terpana. Dia terpesona pada rambut putih keperakan dan mata serupa permata biru Vione muda. Dia terkesima, tak ubah terhiptonis pada keindahan yang membuatnya tak mampu berkata-kata. Dia takjub, nyaris tak percaya ketika keagungan dan keeleganan yang tak pernah dilihat selama ini terwujudkan dalam bentuk nyata.

Napas tertahan di dada, Usher muda merasakan jantungnya berdegup dengan laju yang amat nyata. Matanya tak berkedip, terus saja ditatapnya Vione muda hingga terdengar olehnya kesiap kawanan.

Keterpanaan Usher muda dengan cepat bertukar menjadi keterkejutan. Dia syok, lantas kekhawatiran pun sontak membias di sorot matanya. Vione.

Keriuhan kawanan semakin menjadi-jadi, sama sekali tak bisa terbendung. Jadilah suasana upacara kedewasaan yang semula hikmat menjadi berubah. Lebih jauh, Usher muda pun bisa menangkap perubahan reaksi kawanan terhadap Vione muda. Mereka yang tadinya memandang Vione muda dengan penuh ketakjuban, persis dirinya, sekarang malah melihat dengan sorot kasihan.

Usher muda menggeleng samar. Ada nyeri yang tiba-tiba saja terasa di dalam dada. Persis seperti ada sepasang tangan yang tengah meremas jantungnya dengan tanpa perasaan. Dia terhantam lara, dirinya tak terima Vione muda diperlakukan demikian.

Dorongan hati tak mampu ditahan. Kaki melangkah. Usher muda ingin menghampiri Vione muda. Tak dipedulikan olehnya akal sehat yang sempat mencegah agar dia tak menimbulkan spekulasi untuk tindakan tak profesionalnya di depan umum. Sebagai calon alpha, semestinya dia menjaga sikap, seharusnya dia tetap tenang, terlebih karena kemunculan omega adalah hal biasa.

Lolongan panjang Vione muda membuat langkah Usher muda berhenti seketika. Niatnya yang ingin melindungi Vione muda dari intimidasi kawanan menjadi tertahan. Tekad yang telah diambilnya terjeda ketika Vione muda dengan lantang membalas setiap tatapan kawanan dengan sorot gagah.

Vione muda tampak rapuh, Usher muda menyadari itu. Namun, dia pun menyadari bahwa Vione muda telah memutuskan untuk tak menenggelamkan diri dalam kerapuhan itu. Vione muda telah memutuskan untuk menantang takdir dan masa depannya.

Kaki Vione muda menapak dengan mantap di lantai altar. Lalu diangkatnya wajah tinggi-tinggi. Tatapan matanya yang tajam tertuju pada bulan pernama. Dia tak berkedip, seolah ingin memastikan bahwa Dewi Bulan memegang kata-kata yang akan disiratkannya dalam lolongan panjangnya, dia akan menjalani takdirnya dengan penuh keteguhan hati.

*

Tak ada hal lain yang ingin dilakukan Usher muda setelah upacara kedewasaan berakhir selain menemui Vione muda. Dia harus memastikan keadaan Vione muda terlepas dari keyakinan yang didapat berkat kejadian di altar tadi. Nalurinya mengatakan tanpa sedikit keraguan pun bahwa Vione muda baik-baik saja.

Sejujurnya Usher muda sempat mengira bahwa Vione muda akan terpuruk. Bahkan bila itu terjadi maka dia pun memaklumi. Ditakdirkan menjadi seorang omega adalah mimpi buruk untuk setiap manusia serigala. Kesan rendah dan lemah yang tersemat akan membuat mereka merasa tak berharga.

Namun, Vione muda justru mematahkan dugaan Usher muda. Dia bukan hanya tak terpuruk, melainkan justru membuat orang-orang kembali terkesima. Tindakannya tetap terkendali dan justru melolong dengan penuh rasa percaya diri.

Moonlit Saga 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang