Setelah kepergian pria itu dan Ayla, pertarungan menjadi tak seimbang. Berg, Cora, dan kawanan terdesak. Sebabnya adalah ada begitu banyak serigala asing yang tiba-tiba muncul dan menyerang mereka.
Berg melompat ke belakang. Dilihatnya situasi pertarungan dan rasa bingung mengenai keberadaan serigala-serigala asing terdesak oleh logika darurat. Dia tak bisa membiarkan kawanan menjadi korban dari pertarungan tak seimbang itu.
Hal serupa juga dipikirkan oleh Cora. Jadilah mereka saling bertatapan dan pada akhirnya Cora melolong panjang. Sebagai pemimpin ketiga di kawanan, dia mengambil keputusan. Diperintahkannya pada kawanan untuk segera mundur dari pertarungan. Lebih dari itu, dia memerintahkan Berg dan timnya untuk berbaris rapat membentuk barikade. Sekarang prioritas mereka adalah menyelamatkan kawanan.
Mireya yang mendengar lolongan Cora segera bangkit. Ditinggalkannya Usher yang terbaring tak sadarkan diri di lantai. Dia berseru berang. "Tangkap semua pemberontak! Tangkap Berg dan Cora karena telah berani menentang perintah Alpha! Tangkap mereka semua!"
Cora, Berg dan para guard berusaha mati-matian untuk melawan serigala-serigala Mireya. Namun, lama makin lama barikade mereka terdesak. Keadaan semakin tak menguntungkan untuk mereka.
Satu lolongan terdengar menggelegar di tengah-tengah suara pertempuran. Cora dan Berg sama-sama menoleh ke sumber suara. Tampak oleh mereka Storm datang bersama dengan para warrior.
Storm melompat, diikuti oleh para warrior. Mereka segera maju dan menghajar para serigala Mireya dengan gagah berani. Jadilah mereka terpelanting ke mana-mana dengan keadaan yang menyedihkan.
Sekarang keadaan berbalik. Para serigala Mireya terdesak dan Storm beserta para warrior berhasil menguasai pertarungan itu dalam waktu singkat. Mereka terus mendesak sehingga Cora dan Berg bisa mendapatkan kesempatan untuk pergi dari sana bersama dengan para serigala yang terluka.
Storm dan para warrior memastikan mereka semua bisa melarikan diri dengan selamat. Setelahnya, dia pun memberi perintah bagi para warrior untuk turut pergi. Hanya ketika keadaan benar-benar terkendalilah sehingga dia pun juga meninggalkan tempat itu.
"Sialan!" murka Mireya sembari memukul meja hingga pecah berderai. Dia mengamuk dan mulai menghancurkan benda yang ada di sekitar. "Kalian semua tidak berguna!"
Mireya terus mengamuk demi meluapkan kemarahan. Ditamparnya semua manusia serigala yang menurutnya telah bekerja dengan tidak becus. Bisa-bisanya mereka tak mampu membunuh Cora dan Berg bahkan ketika mereka telah mendominasi pertempuran tersebut.
Amarah mendidihkan darah Mireya. Matanya berapi-api, menggambarkan kegilaan dan kekecewaan yang tak terkendali. Dirasakan olehnya getaran emosi yang amat mengguncang setiap serat jiwanya. Jadilah wajahnya berubah merah padam dan tubuhnya bergetar parah.
Rencana Mireya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bukan hanya hari itu gagal menjadi salah satu hari terbaik untuknya, terparah adalah dia kehilangan kesempatan emas untuk bisa melenyapkan Ayla, Cora, dan Berg. Setelah ini diyakini olehnya bahwa jalannya ke depan tak akan mudah. Kawanan akan mengantisipasi setiap pergerakannya dan tak mustahil bila Ayla, Cora, Berg, dan Storm menyusun kekuatan untuk balik menyerang dirinya.
Mireya memejamkan mata. Dicobanya menenangkan diri dengan cara menghirup udara dalam-dalam untuk beberapa saat. Bersamaan dengan mulai meredanya amarah itu maka dia pun mendengar Greisy bicara padanya.
"Nyonya, bagaimana dengan Alpha Usher?"
Mata Mireya terbuka perlahan. Lalu dilihatnya Usher yang masih bergeming dengan keadaan menyedihkan di lantai. Ekspresinya tampak merendahkan dan di dalam hati dia mengumpat. Dasar Alpha tak berguna. Sangat memalukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlit Saga 🔞
WerewolfBuat yang belum dewasa, sangat tidak disarankan untuk membaca! **************** Luna tanpa cakar, begitulah orang-orang menyebutnya. Vione Celestie Munest sudah berada di titik tak lagi berharap pada takdir. Hidup tanpa asal-usul yang jelas dan tak...