Sebelumnya aku minta maaf karena Februari kemaren aku lenyap dari peredaran. Aku benar-benar keteteran dengan hal tak terduga yang datang di luar rencana. Jadi, terima kasih untuk pengertian kalian. Semoga bulan ini semua lancar dan terkendali.
Selain itu, karena bulan ini udah memasuki bulan puasa, jadi jadwal update aku sesuaikan ya. Kali aja kalian mau perbanyak ibadah atau ada aktifitas lainnya di siang hari. Jadi, aku update pukul 21.00 WIB biar kalian ga kepikiran sama cerita aku.
◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝◌
Butuh waktu cukup lama untuk Garth bisa mengendalikan diri sepenuhnya. Ia memejamkan mata dan berulang kali menarik napas sedalam mungkin. Ditenangkannya diri dan jiwa serigalanya yang gelisah di dalam sana. Walau demikian, tak urung juga benaknya terus berkata. Itu adalah Alpha.
Garth bangkit sesaat kemudian. Ia masuk kembali ke mobil, tetapi tujuannya sekarang berubah. Diputuskannya untuk kembali ke Istana terlebih dahulu. Ia harus memastikan sesuatu sebelum menemui Ayla.
Tiba di Istana, Garth segera menuju ke kamar Usher. Ia masuk dan langkahnya yang semula cepat berubah menjadi pelan secara serta merta.
Usher tengah terbaring di tempat tidur. Persis seperti kemarin, ia bergeming dan benar-benar tampak tak berdaya.
"Alpha," lirih Garth sembari mengulurkan tangan. Disenggolnya tangan Usher, tetapi tak ada respons sedikit pun. "Kumohon, Alpha. Kalau itu memang adalah kau, kumohon, bangunlah."
Permohonan Garth serupa harapan kosong. Nyatanya Usher tidak bangun, bahkan sekadar sedikit bergerak pun tidak.
Garth menundukkan kepala. Perasaannya benar-benar kacau. Jadilah kedua tangannya mengepal dengan kuat dan semua ingatan itu berputar-putar di kepalanya.
Tato itu, Garth yakin tidak salah melihat. Tadi ketika ia berkelahi dengan pria itu, beberapa kali angin berhembus. Jadilah hoodie pria itu sempat tersingkap dan ia melihatnya. Memang tak jelas, hanya sekelebat saja, tetapi ia yakin bahwa itu adalah tato tanda alpha, persis tato yang ada di leher Usher.
Namun, keyakinan Garth dipermainkan oleh fakta yang sekarang terpampang di depan mata. Usher benar-benar tidur, jadi rasanya mustahil bila pria itu adalah dia.
Garth merasa pusing hingga memutuskan untuk keluar dari kamar Usher. Ia tak ingin mengganggu istirahat Usher.
"Garth."
Langkah Garth terhenti. Ada Cora mengadang jalannya. "Cora."
"Ada apa denganmu?" tanya Cora sembari mengamati keadaan Garth yang berantakan. "Mengapa kau terlihat kacau begini?"
Garth tak bisa menjawab. Ia hanya mengusap kasar wajahnya dan malah balik bertanya. "Apakah sekacau itu?"
"Sangat kacau." Cora mengiris, lalu dilihatnya Garth dari atas hingga bawah. Dari rambut yang berantakan, wajah suntuk, keringat di leher, kemejanya keluar dari lingkar celana, dan ia menyipitkan mata, apakah itu tanah di celana Garth? Ia mendeham. "Aku tak pernah melihat kau berantakan seperti ini, Garth. Keadaanmu sekarang benar-benar definisi berantakan yang sesungguhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlit Saga 🔞
WerewolfBuat yang belum dewasa, sangat tidak disarankan untuk membaca! **************** Luna tanpa cakar, begitulah orang-orang menyebutnya. Vione Celestie Munest sudah berada di titik tak lagi berharap pada takdir. Hidup tanpa asal-usul yang jelas dan tak...