Pemandangan tak terduga menyambut Mireya, yaitu berupa melayangnya tubuh seorang guard di udara dan lantas mendarat dengan keadaan menyedihkan tepat di depannya. Guard itu sempat menggelepar untuk sesaat sebelum akhirnya tak bergerak lagi. Tampak darah mengalir dari mulutnya yang terbuka, agaknya itu bukanlah kematian yang mudah untuknya.
Mireya mengatupkan mulut rapat-rapat. Bersamaan dengan itu, terdengar suara Greisy berkata kepadanya.
"Sepertinya Alpha Usher benar-benar mengamuk kali ini, Nyonya. Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Nyonya?"
Mireya tak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Jujur saja, dia tak punya rencana cadangan. Pikirnya, semua pasti akan kembli terkendali setelah Usher meminum teh dari Willow, tetapi ternyata tidak.
Kedua tangan Mireya terkepal. Emosinya memercik, tak mampu dia mengendalikan diri. Sebabnya, itu adalah hari yang melelahkan dan sekarang Usher justru membuat tidurnya menjadi terganggu.
Mireya lanjut melangkah. Dia berjalan dengan cepat dan terburu-buru. Namun, sesaat kemudian langkahnya kembali terhenti. Kali ini bukan sdisebabkan oleh mayat guard lain yang mendarat di hadapannya, melainkan karena tak berjarak jauh dari posisinya sekarang ada Usher yang berdiri dengan menatapnya tajam.
Ada sesuatu yang berbeda dari Usher. Hal tersebut jelas dirasakan oleh Mireya. Jadilah dia bergeming, seolah tubuhnya tak berani bergerak. Dia membeku dan matanya terus membalas tatapan Usher dengan benak yang penuh dengan tanda tanya. Apakah yang tengah terjadi padanya?
"Nyonya."
Suara bergetar Greisy membuat Mireya mengerjap. Disadari olehnya bahwa bukan hanya Greisy yang gentar saat itu, alih-alih dirinya merasakan hal serupa. Lantas itu membuatnya buru-buru menenangkan diri sendiri. Usher adalah seorang Alpha yang tak berguna. Dia tak lagi memiliki kekuatan apa-apa. Dia sudah lemah karena teh dari Willow yang selama ini dikonsumsinya. Jadi, untuk apa ditakuti?
Anehnya adalah semakin Mireya berusaha untuk menenangkan diri maka semakin gelisah pula dirinya, seolah instingnya tengah mencoba untuk memperingatkan dirinya untuk kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi kapan saja. Walau begitu dia tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa Usher sekarang adalah alpha yang menyedihkan, dia tak ada kuasa sama sekali, terlebih lagi dia seorang diri tanpa ada siapa-siapa. Lantas apa lagi yang harus ditakuti?
Mireya kembali berniat melangkah, tetapi tiba-tiba saja Usher sudah berdiri di hadapannya. Mereka terpisah jarak tak seberapa dan jadilah dia bisa merasakan aura panas yang menguar dari tubuh Usher. Rasanya seperti ada api menyala dan berkobar sehingga udara di sekitar terasa menusuk-nusuk sehingga timbullah perih di seluruh kulit.
"Usher, apa yang kau—"
"Siapa mereka semua, Mireya?" tanya Usher memotong ucapan Mireya. Suaranya terdengar berat dan menakutkan. Begitu juga dengan sorot matanya yang tampak begitu tajam, seakan-akan ingin mengiris lawan bicaranya secara hidup-hidup. "Sebenarnya, apa yang telah kau lakukan di istanaku? Di Istana Kawanan Frostholm?"
Firasat tak enak Mireya semakin menjadi-jadi. Pertanyaan Usher adalah sinyal buruk dan itu berhasil membuatnya bungkam, tak tahu harus bicara apa. "U-Usher, aku—"
"Jawab aku, Mireya!"
Mata Mireya terpejam. Geraman Usher membuat udara di sekitar menjadi bergejolak. Tubuhnya goyah, dia tersurut ke belakang sebanyak dua langkah, dan untungnya dia masih bertahan untuk tidak tumbang.
Mireya mencoba untuk tetap terkendali, tetapi tiba-tiba saja Usher maju dengan tangan yang mengarah pada lehernya. Dia tak memiliki kesempatan untuk mengelak dan jadilah Usher mencekik lehernya dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlit Saga 🔞
WerewolfBuat yang belum dewasa, sangat tidak disarankan untuk membaca! **************** Luna tanpa cakar, begitulah orang-orang menyebutnya. Vione Celestie Munest sudah berada di titik tak lagi berharap pada takdir. Hidup tanpa asal-usul yang jelas dan tak...