Pertempuran tak bisa dihindari. Storm dan para warrior pun berubah bentuk menjadi manusia serigala dan lantas menyerang.
Vione mundur setelah mendapatkan sekilas tatapan dari serigala emas itu. Entah bagaimana bisa, tetapi ia merasa bahwa serigala emas itu menyuruhnya untuk menyingkir. Jadilah itu yang dilakukannya. Ia mundur dan lalu serigala emas itu menerjang ke depan.
Di lain pihak, Mireya tak memindahkan fokus pada serigala emas. Kedua tangannya saling meremas satu sama lain. Bahkan tanpa sadar, ia pun mulai menggigit bibir bawah. Perlahan, tetapi pasti, kegelisahannya berubah menjadi kekhawatiran. Mata itu, caranya menatap dan bentuk serigala emasnya, tak salah lagi. Namun, bagaimana mungkin?
Storm dalam bentuk serigalanya yang gagah memberi lolongan perintah. Empat warrior melompat maju dengan kaki depan yang terangkat. Cakar-cakar tajam itu berkilauan di bawah cahaya purnama, siap untuk mencabi-cabik si serigala emas.
Serigala emas mengelak dengan lincah. Dihindarinya setiap serangan para warrior tanpa mengalami kesulitan sama sekali. Jadilah itu membuat Storm mulai menggeram.
Semua warrior terlihat bodoh ketika sama sekali tak bisa menyentuh serigala emas sedikit pun. Semua serangan mereka dengan mudah dipatahkan atau dielak oleh serigala emas.
Storm menggeram. Ia tak bisa tinggal diam. Jadilah ia melolong dan kemudian melompat ke depan.
Serigala emas mengelak di waktu yang tepat. Storm mendarat kembali ke tanah dengan serangan yang tak mengenai sasaran. Ia menggeram dan menatap tajam pada serigala emas.
Serigala emas balas menatap Storm. Mereka mulai melangkah dengan antisipasi yang sama tinggi dan geraman Storm memelan dengan perlahan.
Storm membeku. Tatapan serigala emas membuat tubuhnya bergidik. Jantungnya berpacu dengan detak yang tak nyaman. Dicobanya untuk fokus, tetapi itu bukanlah ketakutan. Ia tak pernah merasa takut pada apa pun. Ia adalah pejuang paling disegani di Kawanan Frostholm. Namun, mengapa ia merasa gentar?
Jiwa serigala Storm gelisah. Ada bisikan tak logis yang menyuruhnya untuk tak menyerang serigala emas. Sebabnya adalah firasatnya mengatakan satu hal yang benar-benar tak masuk akal. Dia adalah Alpha Usher, tetapi tak mungkin dia adalah Alpha Usher.
Storm menggeram. Dikuatkannya tekad dan diteguhkannya hati. Ia kembali melompat dan cakarnya siap menancap di tubuh serigala emas.
Namun, serigala emas berkelit dengan cepat. Sebelum Storm mencapai dirinya, serigala emas telah lebih dahulu bergerak untuk menabrak Storm. Jadilah Storm terpental.
Storm segera bangkit secara alamiah. Ia bersiap untuk serangan yang seharusnya akan dilancarkan oleh serigala emas. Namun, nyatanya serigala emas tidak balik menyerangnya. Ia justru kembali menghampiri Vione.
Serigala emas mengitari Vione dengan mata tajam yang memandang para warrior satu persatu. Untuk alasan yang tak masuk di akal, mereka semua bergeming. Mereka tak ada yang bergerak sama sekali sehingga membuat Mireya menjadi berang.
"Dasar serigala-serigala tak berguna!"
Bersamaa dengan itu, Mireya melompat dan ketika ia mendarat kembali ke tanah maka ia telah berubah bentuk menjadi serigala. Diputuskannya untuk mencoba peruntungan. Ia ingin melihat sehebat serigala emas itu, sekaligus untuk memastikan bahwa tak ada seorang pun yang bisa membantu Vione untuk melarikan diri.
Mireya melolong dan kemudian berlari. Tujuannya adalah serigala emas. Kaki depan naik dan ia bersiap untuk mencakar serigala emas.
Namun, serangan Mireya luput. Lalu serigala emas pun dengan cepat membalas serangan itu. Jadilah ia terguling di tanah berulang kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlit Saga 🔞
WerewolfBuat yang belum dewasa, sangat tidak disarankan untuk membaca! **************** Luna tanpa cakar, begitulah orang-orang menyebutnya. Vione Celestie Munest sudah berada di titik tak lagi berharap pada takdir. Hidup tanpa asal-usul yang jelas dan tak...