Chapter 46

223 30 4
                                    

Kebersamaan yang menghangatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebersamaan yang menghangatkan.

Semua menengok ke arah Tuan Wang datang tak terkecuali Baby Li An yang langsung meronta ingin di gendong saat melihat Grand fa nya datang...

"Li An, sayang sudah dengan Daddy ya... " Kata Tian berusaha menahan Li An yang meronta ingin di gendong kakek nya.

"Berikan padaku, Tian...dia ingin bersamaku... " Tuan Wang menghampiri Tian dan meraih Baby Li An. dan Baby Li An tertawa senang saat di gendong Kakek nya, tangan mungil nya langsung meremas pipi kakek nya dan meraih kacamata kakek...

"Jangan sayang, nggak boleh...nanti pecah sayang... " Tuan Wang berusaha menahan kacamata nya yang mau di tarik Li An, dan Li An menjerit nangis saat aksi nya di cegah... Tuan Wang yang sangat sayang sama Li  An, akhir nya membiarkan putri cilik itu meraih kaca matanya hingga lepas...

Semua menyaksikan itu dengan pandangan cemas karena Baby Li An meremas kacamata dan juga menggigit nya dengan gemas...

Malah Jian meringis ngilu...melihat Li An meremas - remas kaca mata dengan gemas.dengan mulut di tekan kuat.

Tapi Tuan Wang membiarkan, padahal tanpa kacamata dia tidak bisa melihat dengan jelas...

Tian ingin melarang Li An, tapi dia urungkan dia tahu Papa nya pasti akan balik marah padanya...

"Jian, kurasa kamu bukan anak remaja yang suka bicara nggak jelas... tolong jangan bicara hal yang nggak penting di depan Mama mu... " Mata Tuan Wang membulat menatap Jian...

Tanpa kacamata , mata Tuan Wang memblur, sebenar nya arah pandangan Tuan Wang saat bicara barusan tidak lurus menatap Jian tapi menatap ke pintu yang menuju keluar yang posisi nya dekat dengan Jian...

Dan melihat itu Jian pun malah tersenyum...tapi di tahan dengan menundukan kepala.. Nyonya Wang juga sama... Dia tersenyum kecil...melihat suaminya salah menatap...

"Iya, Papa...maaf... " Kata Jian, sambil pura - pura mencampur adonan buat kudapan. ..Jian pura - pura sibuk, padahal aslinya dia ingin tertawa keras melihat  Papa nya yang memelototi pintu.

"Hmm... ingat umur mu Jian...kamu tidak muda lagi... sebentar lagi kamu juga akan punya cucu dari Yi Bo dan Yi Jin...jadi bersikap lah dewasa di depan mereka...dan juga ganti kesukaan musik mu jangan seperti itu... "

"Maksud Papa...? "Jian mengangkat wajah nya...dia heran kenapa Papa nya tiba - tiba membahas musik...

"Jian, Papa tidak tuli...sejak dulu kamu masih saja mendengarkan lagu itu... Life goes on, life goes on.. Moduga tteoreojyeo beorini sungan..apa itu, bahasa apa itu Papa tidak mengerti.... " Kata Tuan Wang sambil menirukan sedikit kalimat yang di ucapkan Suga di album nya yang sering Jian putar di kamar nya, dan kebetulan semalam saat bersantai di kamar nya Jian sedang mendengarkan album Suga, Dylan sebagai suaminya tidak pernah berkomentar apalagi melarang, dia membiarkan saja istrinya itu menyukai rapper Suga dan menjadi Army, cuma Tuan Wang yang tidak suka karena Tuan Wang pikir Jian sudah tidak muda lagi.. Jian harus fokus ke keluarga...jangan jadi Army - Army an.

My Baby Xiao ZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang