Semua itu karena cinta
Tian bukan tipe laki - laki pemarah, seberat apapun masalah yang dia hadapi, sebesar apapun kekecewaan yang dia dapat dia tetap bisa bersikap tenang dan diam.
Tian berbeda dengan Papa nya Tuan Wang yang pemarah dan banyak bicara, Tian lebih banyak diam...
"Maaf kan, saya Tuan Tian... "Ucap Kei sambil berjongkok di lantai bersama empat staf yang lain,
Kei adalah asisten merangkap sekertatis utama, ada Chan sekertatis kedua, ada Liem kepala staf keuangan, dan dua staf yang membantu Liem.
Tian diam tidak menjawab, tapi tangan Tian mengepal dan gemetar.
Kei dan ke empat staf yang lain menunduk...tak berani mengangkat wajah nya.
" Tian... ini harus di selesaikan tuntas jangan sampai di biarkan begitu saja...ini sangat berbahaya untuk mu dan juga untuk perusahaan...Tian." Ucap Wang Dylan sambil menepuk bahu Tian...
Semenjak pulang dari Jepang bersama, Dylan tidak meninggalkan Tian, Dylan terus menemani nya di kantor,
Karena salah satu perusahaan Dylan juga anak dari perusahaan yang di pegang Tian.
Selain itu Dylan juga berkewajibsn menemani adik ipar nya itu yang sedang terkena masalah di perusahaan nya.
"Iya, Ge... tentu saja, saya akan usut tuntas dan cari pelaku nya... " Tian kali ini bicara menjawab ucapan Wang Dylan. Tian pun menarik nafas berat dan menghembus kannya..
"Oke, Tian... Aku disini menemani mu... " Ucap Wang Dylan lagi,
"Terima kasih , Ge... " Tian sedikit merasa lega, sesak di dada nya sedikit memudar...menarik bibir nya lurus dan menatap Dylan.
Yang Tian risaukan adalah Papa nya, Papa nya pasti akan marah besar bila mengetahui semua nya.
Dan Tian tidak bisa menyembunyikan semua nya, Papa nya pasti akan tahu..
Kepulangan Tian yang tiba - tiba dari Jepang tentu saja akan membuat nya curiga, dan selain itu orang - orang Papa pasti sudah memberitahu Papa, karena masalah ini sudah menyebar bahkan wartawan pun sudah tahu... Dan sudah memberitakannya.di media televisi maupun tabloid dan media sosial.
Dan Sean pasti akan sangat mencemaskannya begitu juga Zhan, dan Tian tidak mau masalah ini ikut menyeret keluarga kecil nya itu.
Tubuh Tian semakin gemetar menahan amarah dan rasa kecewa...
"Tuan Tian, saya berjanji akan membereskan masalah ini... " Ucap Liem sebagai staf keuangan sedikit mengangkat kepala menatap Tian...
"Iya, Tuan Tian... " ucap Kei...
Tian tetap tidak menjawab, Tian malah meremas pegangan kursi dengan kasar.. bibir Tian mengatup, gigi nya di tekan kuat...matanya terpejam, menahan marah...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Xiao Zhan
Teen Fiction"Di biru matamu ingin ku simpan lukaku, Karena telapak tangan ku tak sanggup menampung air mata kebencian di hatiku. Aku ingin kamu terangi gelap hidup ku dengan redup matamu...dan Biarkan aku menari,menyanyi dengan iringan kedip matamu...dan ...