"Di biru matamu ingin ku simpan lukaku,
Karena telapak tangan ku tak sanggup
menampung air mata kebencian di hatiku.
Aku ingin kamu terangi gelap hidup ku
dengan redup matamu...dan
Biarkan aku menari,menyanyi dengan iringan
kedip matamu...dan
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuan Wang dan Tian tidak membiarkan Zhan terlalu lama tinggal di rumah Wang Yi Yuan.
Saat itu juga Zhan di bawa pulang dan rawat oleh dokter pribadi keluarga.
Sebenarnya, Zhan tidak mengalami luka fisik tapi Zhan mengalami trauma dengan penembakan itu.
Sean dan Grandma ikut merawat Zhan dengan kasih sayang, juga Li An ikut menghibur Gege nya dengan tingkah lucunya, sehingga Ge ge nya dengan cepat semangat lagi.
Hari ini Zhan sedang bermain bersana Li An di temani Mommy dan Grand Ma.
Melihat kondisi Zhan, Sean tidak bertanya apapun pada Zhan, Sean ingin Zhan tenang dulu dan biarlah Zhan yang cerita sendiri nanti,apalagi kini Zhan sedang bahagia tertawa - tawa bermain dengan Li An.
Li An terus tertawa - tawa saat perut mungil nya di gelitik Zhan dan Zhan juga tertawa - tawa senang menggoda adik nya.
Sean dan Grand ma ikut tersenyum melihat kelakuan dua orang tersayang mereka.
"Ge ge, " seru Li An tiba - tiba membuat tawa Zhan terhenti tertawa dan menatap mommy dan grand ma.
"Mom, Grand ma, Li An memanggil ku. " mata Zhan berbinar bahagia.Sean dan Grand ma mengangguk.
"Iya, Zhan, Li An sudah pintar sekarang, " Ucap Sean.
"Iya mommy. " Zhan tesenyum semangat.
"Ge ge, " Li An mencium pipi Zhan saat Zhan mengangkat tubuh nya dan mendekapnya.
"Mei mei sayang. "Zhan gantian menciumi pipi Li An membuat Li An tertawa geli dan Zhan makin gemas pada adik kesayangannya itu, apalagi Li An sangat cantik mirip Mommy Sean dan mirip Zhan juga.
" Li An bahagia bersama Ge ge Zhan, " ucap Mommy, "Mommy juga bahagia, melihat kalian, " mata Sean bekaca bibir nya tersenyum tangannya mengelus rambut Zhan.
" Mommy, "Zhan tersenyum padanya, Zhan tahu Mommy sangat menghawatirkannya,terlihat Mommy tersenyum tapi sambil mengeluarkan air mata.
Zhan merasa bersdosa pada Mommy karena Zhan telah pergi diam - diam dan itu sangat membahayakan dirinya dan tentu saja kelurganya pasti sangat khawatir.
Tapi saat itu Zhan sangat sedih melihat kelurganya yang sedih kaerena banyak masalah, terutama Mommy, makanya Zhan nekat pergi menemui Paman Yuan, Zhan ingin Paman Yuan bertanggung jawab dengan semua yang terjadi dan kembali mendamai kan keluarga.
Zhan sama sekali tidak menyangka akan terjadi hal seperti itu Zhan nggak tahu kalau di luaran itu sangat berbahaya bagi keluarganya.
Zhan kapok dan sangat merasa bersalah Zhan tidak akan mengulangi hal itu lagi.
"Maaf kan Zhan, Mommy. " Zhan menatap Sean.
"Tentu saja, Mommy memaafkan mu sayang, tapi tolong jangan ulangi lagi, jangan membuat Mommy sedih, Zhan kesayangan Mommy. " Sean meraih tubuh Zhan kepelukannya dan Li An masih dalam gendongan Zhan.
