Chapter 55

278 29 3
                                    

Perasaan seorang ibu memang tidak bisa di bohongi,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaan seorang ibu memang tidak bisa di bohongi,

Anak adalah darah daging, ikatan  batin mereka sangat kuat.

Bila salah satu merindu maka yang satu akan merasakan rindu juga. Itu juga yang di rasakan oleh Sean.

Sean merasakan hatinya nggak enak dan dia ingat si kecil Li An terus, Sean merasa ada sesuatu yang terjadi pada Li An.

Dan memang benar saat Sean, Zhan dan YiBo sampai di rumah besar keluarga Wang, Sean mendapat kan putri kecil kesayangannya itu sedang sakit.

"Li An kenapa, ma? " tanya Sean sambil menangis di sisi tempat tidur Li An dan Li An tampak tertidur dengan selang infus di tangan, wajah Li An tampak pucat.Nyonya Wang tidak menjawab malah diam menunduk dan menangis " Mama ?" Sean berteriak kesal karena Nyonya Wang diam, lalu Sean menangis keras hingga Li An terbangun dan menangis, Sean langsung memeluk nya. "Li An sayang. "

"Maaa.. " Mata kecil Li An menatap Sean dan penuh air mata, Li An sudah bisa memanggil  Mama dan Papa dan Li An sudah pandai berteriak - teriak.

"Mei mei. " Zhan mendekat lalu menangis dan memeluk mei mei nya juga.

"Kalian tidak usah cemas, cucuku Li An sudah sembuh, biarkan dia istirahat. " tiba - tiba Tuan Wang datang masuk kamar Li An. "Kalau  sikap kalian seperti itu sama saja dengan menambah sedih  dan mengganggu istirahat dia. "

"Papa." seru Nyonya Wang pelan.

Sean, Zhan dan Yi Bo menoleh ke arah Tuan Wang yang baru masuk.

"Sean jangan cemas, cucuku tidak apa- apa dia cuma kelelahan saja karena bermain seharian di luar. " ucap Tuan Wang pada Sean.

"Aku kangen Li An, Papa. Li An juga sepertinya kangen padaku. " Ucap Sean sambil tersedu menangis dan sambil memeluk Li An erat dan Zhan juga masih memeluk nya.

"Tentu saja Sean, kalian ibu dan anak pasti saling kangen. Sudah jangan bersedih lagi kasihan Li An, dia tidak mengerti apa pun, dia harus istirahat."

"Biarkan aku memeluk nya sebentar saja Papa, Aku masih kangen padanya."

"Iya Grand pa, aku juga kangen mei mei. " ucap Zhan.

"Iya tentu saja cucu ku Zhan, kalian sudah meninggalkan nya cukup lama, meninggaljan ku juga, aku juga kangen sama kalian, Zhan, Yi Bo. "Mata tua Tuan Wang menatap sendu pada Zhan dan Yi Bo, membuat Zhan sangat sedih dan berlari memeluk  Grand pa nya dan Yi bo juga ikut mendekati Grand pa tapi tidak memeluk, Yi Bo cuma menepuk - nepuk  bahu Grand fa.

" Zhan sangat kangen sekali pada Grand fa. " Zhan memeluk Grand fa dan Grand fa juga memeluk tubuh ramping Zhan.

"Grand fa juga sangat kangen Zhan, kangen Yi bo juga. " tuan Wang meraih tubuh Yi Bo dan memeluk tubuh tinggi Yi Bo.

" Maaa... "Pangil Li An cukup keras membuat semua orang menoleh pada Li An.

Zhan dan Yi bo melepaskan pelukaan dari Grand  fa.

My Baby Xiao ZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang