"Di biru matamu ingin ku simpan lukaku,
Karena telapak tangan ku tak sanggup
menampung air mata kebencian di hatiku.
Aku ingin kamu terangi gelap hidup ku
dengan redup matamu...dan
Biarkan aku menari,menyanyi dengan iringan
kedip matamu...dan
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sean menatap Tian yang tertidur di samping Li An.
Tentu saja Sean sangat bahagia melihat orang yang sangat di cintai dan sayangi tertidur dengan bahagia di sisi putrinya yang juga tampak tenang.
Tapi entah kenapa malam ini Sean tidak bisa tidur, padahal Sean sangat lelah, Sean ingin tidur dalam dekapan Tian seperti biasa tapi entah mengapa dia nggak mau melakukan itu.
"Baiklah aku memaafkan mu,tapi malan ini aku ingin sendiri,jadi aku ingin kamu tidur di sisi Li An sebelah sana.atau tidur kamar mu sendiri. " ucap Sean saat Tian meminta, maaf .
"Tapi kita tidak pernah tidur terpisah dan aku tidak terbiasa sayang. "Tian menatap Sean yang sedang dia peluk.
"Hanya malam ini saja, aku ingin sendiri. " Sean melepaskan tangan Tian yang sedang memeluk nya.
"Tapi kenapa sayang, bukankah kamu sudah memaafkan ku. "Tian menatap Sean, Sean pasti sangat marah pikir nya, hanya mulut nya, saja yang mengatakan memaafkan tapi hatinya mungkin tidak,tiba - tiba Tian merasa sedih dan menyesali semua yang telah dia lakukan.
Tian rela kehilangan apa pun asal jangan Sean dan kedua anak nya.
"Aku ingin sendiri aku mohon. "Sean menatap memohon.kedua bola matanya berkaca.
" Sayang, maafkan aku, tolong jangan marah padaku, aku sangat sedih kalau kamu marah. '
"Aku sudah memaafkan mu, tapi saat ini aku ingin sendiri, tolonglah. "Tian Diam tapi kemudian mengangguk dan melepaskan pelukannya pada Sean dan bergeser pergi ke sisi Li An.
"Maafkan aku, dulu aku tak pernah lelah menunggu mu, merasa yakin kamu akan kembali dan aku terus menjaga cinta ini, "Sean masih menatap wajah Tian. " Tapi kini aku lelah sayang. "Sean pun menangis. " Aku capek. "
🍃🍃🍃
"Ada apa kamu ingin bertemu dengan ku.Zhan " Wang Yi Yuan menatap Xiao Zhan di depan nya heran. "Ini bukan tempat yang baik untuk mu, dan darimana kamu tahu aku ada di sini. " nada suara Yuan sedikit keras dan tatapan tajam, kaget dan kesal melihat ponakannya datang.
"Maafkan aku Paman Yuan, aku lancang mengganggumu. "
"Ya, aku tidak punya waktu untuk meladeni anak kecil, ada apa? "
"Maaf Paman, hanya ini caraku untuk membantu Mommy dan Daddy. "
"Membantu apa maksud mu.Zhan, "
"Zhan tahu tentang keributan Paman, Daddy dan Grand fa. " Xiao Zhan menatap Paman nya.
"Keributan apa Zhan? "Yuan pura - pura tak tahu. Yuan merasa kesal dengan kedatangan Zhan, apalagi dia lagi berada di club malam berkumpul dengan teman - temannya.
Untung ruangan nya VIP. jadi kedatangan Zhan tidak di lihat orang, saat Zhan datang ada assistennya yang memberitahu kedatangan Zhan sehingga Yuan bisa segera menyuruh semua teman dan cewek - cewek yang menemaninya pergi.
