Chapter 50

318 36 17
                                    

Jam di dinding menunjukan pukul satu malam dan Sean belum tidur,Sean dilanda cemas dan ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam di dinding menunjukan pukul satu malam dan Sean belum tidur,Sean dilanda cemas dan ketakutan.Tian belum pulang dan tidak bisa di hubungi.

Sean duduk di sofa dan peluk Zhan yang sedang terisak menangis.

Li An tidur di kamar nya di temani suster.

Grand ma dan grand fa duduk di hadapan mereka dengan hati yang cemas dan gelisah juga.

Tuan Wang sudah memerintahkan para asistennya untuk mencari keberadaan Tian dan Ming.

Tadi siang saat Sean dan Zhan pulang,Tian meneruskan kerjanya bersama papa nya Tuan Wang.

Namun karena hari beranjak malan Tuan Wang memberitahu Tian,kalau dia ingin pulang lebih dulu karena lelah dan sedikit merasa tidak enak badan.

Tian pun melanjutkan kerja bersama Kei dan staf nya yang lain.

Tapi hari sudah hampir dini hari,Tian belum juga kembali ke rumah dan tidak bisa di hubungi.

Sean sempat menghubungi Kei dan bertanya tentang Tian dan Kei mengatakan kalau Tian sudah pulang setelah pekerjaan selesai dan Tian seperti biasa pulang bersama Ming.

Tidak ada hal yang mencurigakan pada Tian,sikap nya tidak ada yang aneh dan Tian pulang lebih dulu dari kantor daripada Kei.

Bahkan Tian pulang saat masih belum terlalu malam.

Tapi entah apa yang terjadi Tian tidak kembali kerumah dan membuat semua khawatir dan ketakutan terutama Sean dan Zhan.

Zhan tidak berhenti menangis dalam pelukan Mommy nya.Zhan sangat sedih .Zhan tidak mau kehilangan Daddy nya yang kedua kali, itu sangat menyakitkan.

"Ada apa dengan Tian,mama merasa ada sesuatu yang di ketahui Tian dan Tian tidak ingin kita tahu..." ucap Nyonya Wang dan mengusap sudut matanya yang berlinng air mata,wajah tua itu tak sanggup untuk kembali kehilangan putra nya itu.

"Mama, kemana Tian pergi ? Apa yang harus ku lakukan sekarang."Sean menatap Mama dan masih memeluk Zhan.

"Tian kenapa kamu tega melkukan ini pada mama,istri dan anak mu."nyonya Wang kini tak kuasa lagi menahan air matanya yang sudah tergenang lama di sudut mata nya.

Tuan Wang menarik nafas berat dan mengusap wajah nya.

Belum ada satupun pegawai nya yang memberinya laporan tentang keberadaan Tian.

"Papa harap semua tenang dulu Papa yakin Tian baik - baik saja, " Tuan Wang menatap istri, menantu dan cucu nya yang sedang cemas, "Zhan sudah jangan menangis sayang,Zhan cucu Grand fa yang kuat. "

Zhan berhenti menangis Zhan mengusap sisa air mata di pipi nya dan mengangguk menatap Grand Fa. "Mmm ya Grand fa. "

Sean mengelus rambut Zhan dan mencium kening nya.

"Mom ."Zhan menatap mommy nya dan Sean mengangguk sambil tersenyum.

Mertua nya benar kalau Sean tidak boleh terlalu cemas,apalagi di depan Zhan,Zhan pasti akan semakin ketakutan.Sean harus menahan semua rasa hatinya.

My Baby Xiao ZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang