PART 24. MULAI NYAMAN.

18.7K 614 27
                                    


~HAPPY READING~

Author pov.

Sagara mengenggam erat kedua tangan milik Arania. Kaki sang gadis itu terus berkayuh dibawah air agar tubuhnya tetap mengambang. Tanpa disadari Arania tangan cowok itu perlahan bergerak membawa nya ke tengah kolam.

Ia memang sengaja melakukannya supaya gadis itu bisa leluasa mengayuhkan kakinya. Beberapa menit kemudian setelah dirasa cukup, Cowok itu mulai menjauhkan dirinya mencoba melonggarkan genggaman Arania padanya. Kepala cewek itu menggeleng ketika melihatnya pertanda ia tidak mau dilepaskan Sagara. Sedangkan laki laki itu malah terus melakukannya hingga tangan mereka benar benar berjarak.

"Sagara aku bisa tenggelam!" Ucap Arania memejamkan matanya namun tak lupa dengan kegiatan kakinya yang masih sibuk mengayuh dibawah sana.

Sagara menarik senyum kecil di bibirnya. "Buktinya lo gak tenggelam kan?" Sahut Sagara yang sudah berposisi diujung kolam.

Tunggu sebentar.

Iya juga ya aku kok gak tenggelam? Otak Arania mulai berpikir.

Sontak perempuan itu membukakan matanya dan melihat keadaan dirinya masih mengambang di permukaan air. Senyuman perlahan merekah sempurna di wajah Arania ketika menyadari jika ia berhasil.

"Sagara aku bisa! Aku ngambang kamu lihat?! Aku berhasil, Sa!" Sorak Arania senang memberitahukan pada laki laki itu.

Arania tersenyum sangat bahagia bergerak bermain dalam air.

Cantik. Batin Sagara.

Saking senangnya perempuan itu lupa untuk tetap menggerakkan kedua kakinya. Hal itu membuat Sagara dengan cepat menghampiri lalu menarik gadis itu agar tidak tenggelam.

"Ara!" Tegurnya. Untungnya ia cepat bergegas tadi.

"Maaf, maaf soalnya aku senang banget" Balas Arania masih tersenyum. 

Sesaat ia terpaku dengan senyuman gadis yang mengalungkan tangan pada lehernya itu saat ini. Dengan sigap ia menahan pinggang Arania agar tidak merosot masuk kembali dalam air. Bola mata hitam gelap milik Sagara bisa menangkap dengan jelas setiap inci wajah Arania karena posisi mereka yang memang sangat dekat.

"Ra, "

Arania menoleh kepada Sagara. Sehingga membuat tatapan keduanya saling bertemu.

"Iya? "

Sagara diam, lagi lagi ia malah memperhatikan wajah Arania di depannya. Mata coklat Asia yang indah, rambut panjang, hidung mancung, bulu mata yang letik dengan bibir berwarna pink alami yang sialnya ingin sekali ia cicipi bagaimana Rasa manisnya.

Seakan tersadar apa yang tengah ia pikirkan dengan cepat lelaki itu menggelengkan kepalanya, mencoba untuk tidak terlarut jatuh dalam pesona Arania.

Cowok itu membawa Arania pada tangga kolam yang tersedia. "Udah cukup hari ini."

Gadis itu mengangguk lalu mengambil handuk berjalan menuju kamarnya.

Hal demikian pula yang dilakukan Sagara. Cowok itu juga bergegas mengantikan pakaiannya yang basah berair.

****

SAGARA :(He is my husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang