~HAPPY READING~Author pov.
Seperti yang di katakan semalam. Pagi ini, Arania akan berangkat ke sekolah bersama dengan Sagara. Cewek itu kini sedang berada dimeja makan untuk mengisi perut yang kosongnya sambil menunggu Sagara turun.
Arania menatap bingung makanan di atas meja, tidak ada piring lain yang terletak selain punyanya. Ah mungkin mereka lupa karena belum terbiasa dengan keberadaan dirinya dirumah ini, pikir gadis itu. Ia memutuskan untuk mengambilnya sendiri ke dapur sebagaimana peran seorang istri untuk suaminya. Sesampai di dapur Arania yang hendak mengambil piring tiba tiba terhenti karena Bi Inayah bertanya.
"nona Ara, bukannya Rani sudah meletakkan piringnya di meja?" tanya Bi Inayah. Rani adalah anak dari kakak beliau yang juga bekerja sebagai maid dirumah Sagara.
"hah, oo iya. Tapi Ara mau ambil buat Sagara"
"tidak usah, non. Tuan muda Sagara jarang sarapan pagi dirumah."
"kenapa?"
Bi Inayah menggeleng, "saya tidak tahu non, tapi setiap saya tanya jawabnya pasti keburu telat ke sekolah, gitu nona Ara." jelasnya.
"ayo berangkat." sontak Arania langsung menoleh ke arah sumber suara, ia menelisik penampilan Sagara yang jauh dari kata rapi dan sialnya penampilan itulah yang membuat Sagara banyak di gila-gilai kaum hawa.
Cewek itu langsung mengejar Sagara yang sudah duluan keluar.
"Ara berangkat dulu bi, Assalamualaikum!" ucap Arania di depan pintu rumah.
"waalaikum salam, hati hati dijalan" jawab Bi Inayah tersenyum.
Setelah itu ia segera menaiki jok motor Sagara. Lalu Sagara melajukan motornya dengan kecepatan sedang keluar meninggalkan halaman kediaman nya.
Untuk kedua kalinya gadis itu hanya diam membisu di belakang Sagara. Begitu pun Sagara, tidak ada perbincangan cowok itu hanya fokus melihat jalan di depan. Sekilas Arania melirik cowok itu melalui kaca spion motor. Ganteng sih tapi sayang orangnya dingin+cuek sangat berkebalikan dengan diri Arania yang dominan ceria.
Motor Sagara memasuki parkiran sekolah dengan Arania yang berada di jok belakangnya. Semua murid di buat melongo melihat kedatangan mereka. Bahkan ketiga sahabat Sagara ikut menatap tak percaya melihatnya. Untuk pertama kalinya, seantero SMA Pertiwi menyaksikan langsung cowok yang terkenal dingin dan cuek seperti Sagara datang bersama seorang perempuan. Sungguh berita besar yang bisa menggemparkan lambe turah Pertiwi.
Arania turun dari motor Sagara, gadis itu melepaskan helm lalu menyerahkannya pada Sagara.
"pagi, Ara." sapa Jendra pada Arania padahal jelas-jelas ada Sagara di depannya.
"pagi juga, " jawab Arania canggung.
Maklum saja ia masih belum terlalu dekat dengan ketiga cowok itu.
"aku ada ulangan pagi ini. Masuk duluan ya, semuanya" setelah itu, Arania langsung berlari kecil kearah koridor untuk menaiki tangga menuju ruangan kelasnya di lantai dua.
"Heh, gue hampir gak percaya kalau yang dateng itu lo tadi. Pasalnya kebiasaan jok motor belakang lo sepi mulu dari dulu." ujar Dewangga masih tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA :(He is my husband)
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Perjodohan, hingga sampai menikah muda dimasa putih abu abunya. Tidak pernah terlintas di benaknya ia akan menjadi calon istri di usia mudanya. Arania kara atau kerap disapa Ara ialah siswi cantik yang memiliki bola m...