PART 26. KEMBALINYA CLARA.

15.7K 484 7
                                    


~HAPPY READING~

Author pov.

Plakk!

Deg!

Wajah Sagara sampai memaling karena tamparan keras yang seharusnya Zoya berikan pada Arania malah mengibas pada pipinya. Semua orang yang menyaksikan menatap Zoya tidak percaya berani menampar seorang Sagara. Tak hanya mereka gadis itu sendiri menutup mulutnya sangat terkejut begitu pula perempuan dibalik tubuh tegap Sagara yang seketika terdiam terpaku tidak bisa berkata apa apa.

"Sa, maaf. Gue gak sengaja, gue benar benar gak sengaja nampar lo. Maafin gue, Sa." Kata Zoya takut jika lelaki itu marah dengan tindakan ketidaksengajaan yang ia lakukan barusan.

Bukannya menjawab cowok itu malah berbalik menatap Arania dan menghiraukan ucapan maaf dari Zoya.

"Lo gak pa pa?" Tanya Sagara.

Arania melirik pada semua orang yang saling berbisik bisik dengan beragam tanda tanya dan penasaran antar keduanya. Tatapan ketidaksukaan terlihat jelas ditunjukkan mereka ke arah dirinya.

"Udah gue bilang juga apa mereka tuh punya hubungan"

"Gak suka banget sumpah liat si Ara. "

"Sok kecakepan!"

"Diapain sih si Sagara sama tuh cewek?"

"Dibelain anjirrr."

"Anjirr ini beneran Sagara belain Ara?"

"No hoaks sih sama berita di lambe mereka emang ada sesuatu. "

Begitulah kira kira bisikan yang mereka tunjukkan pada Arania.

"Ra," Panggil Sagara.

"Hah, a-aku gak kenapa napa kok." Bohong cewek itu padahal kulit kepala nya sangat sakit seperti hampir terkelupas sebab jambakan kuat tangan Zoya.

"Sagara, gue minta maaf." Ucap Zoya lagi yang kini beralih mendekat lalu menyentuh lengan Sagara.

Cowok itu masih tidak peduli, ia hanya diam memandang gadis di depannya yang menunduk karena tidak nyaman dengan semua pandangan murid.

"Sa, lo denger gue gak sih? Gue benar-benar gak sengaj-"

Ucapan gadis itu terpotong oleh Sagara yang menoleh dengan tatapan dinginnya.

"Jangan ganggu dia kalau lo gak mau cari masalah" Ucap cowok itu lalu menarik tangan Arania, membawanya keluar dari kerumunan.

Lihat, Sagara dengan tampang santainya berlalu dari hadapan para murid yang menganga mendengar ucapan lelaki itu barusan.

Sementara Zoya, gadis itu tertawa seolah baru saja terjadi sesuatu yang menurutnya sangat lucu. Tatapan benci semakin membara dalam hati untuk Arania.

"Gadis sialan, awas aja lo Arania Kara. "

****

"Sa, lepasin"

SAGARA :(He is my husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang