PART 34. INFO PENTING ELANG.

7.3K 328 53
                                    


~HAPPY READING~

author pov.

Jendra Sidharmaputra: tes!

Jendra Sidharmaputra: jadikan ngumpulnya? Gue bosen dirumh.

Dewangga Arjuna: halah, pasti diomelin mak lo kan?

Arkabian Ozora: udh biasa.

Dewangga Arjuna: hhhhh, bener lo, Ar. Kebiasaan bikin naik darah maknya mulu.

Jendra Sidharmaputra: bacot!

Arkabian Ozora: jdi kok, Dra.

Sagara Omera: duluan aja gue ada urusan bntar.

Dewangga Arjuna: knapa, Sa? Ad masalah?

Jendra Sidharmaputra: iya, naon, Sa?

Sagara Omera: kaki Ara keseleo.

Arkabian Ozora: lo apain si Ara kok bisa keseleo kakinya.

Sagara Omera: nggak gue apa apain dia jatoh sendiri.

Dewangga Arjuna: owalah. Lo urus ibu negara dulu deh baru nyusul kita.

Arkabian Ozora : kita tunggu ditempat biasa.

Sagara Omera: oke.

Sagara kembali memasukkan handphone kedalam saku celananya, kemudian berjalan mendekati perempuan yang tengah duduk disofa dalam kamar.

"Gimana? Masih ngerasa sakit?" Tanya cowok itu.

Arania menggeleng. "Enggak. Kayanya udah sembuh berkat diurut bik Inayah tadi."

Sepulang dari taman tadi Sagara langsung memanggil bik Inayah mengingat beliau juga pandai mengurut dalam hal cedera ringan seperti yang dialami Arania.

"Gue tinggal bentar gak apa-apa kan?" Tanya Sagara pada Arania.

"Iya, tenang aja." Jawab perempuan itu tidak masalah jika Sagara pergi, mungkin dia ada urusan.

Lalu Sagara mengambil jaket serta kunci motornya dan keluar dari kamar. Namun  sebelum itu ia kembali membuka pintu kamar membuat Arania menatapnya bingung.

"Kok balik lagi? Ada yang ketinggalan?" Tanya Arania bingung.

"Gue nggak lama cuman sebentar doang Hubungin gue kalau lo butuh sesuatu." Katanya yang langsung diangguki perempuan itu.

Setelahnya Sagara berlalu pergi dari hadapan Arania melangkah menuju garasi mengambil motor. Sedangkan Arania memandangi kepergian lelaki itu dari jendela balkon kamar.

Ting!

Arania berbalik ketika mendengar suara notifikasi di handphonenya atas meja rias.

Fatin: soal kerkom besk lo udah minta izin sama Sagara, belum?

Ah, iya. Arania hampir lupa mengenai kerja kelompok mereka besok. Untung saja Fatin mengingatnya.

Me: belum sih, Tin. Nanti setelah dia pulng aku bilangin.

Fatin: yaudah, gue tidr dulu ya, bye👋 Ara.

Me: good night, Tin.

Usai mematikan handphonenya ia melangkah naik keatas kasur lalu merebahkan tubuhnya menutup mata untuk tidur.

****
Suara keramaian memenuhi ruangan yang kini berdominan remaja laki-laki tengah berkumpul. Mereka sibuk dengan kegiatan bermain billiard-nya. Sagara yang baru saja datang langsung di sambut senang oleh sosok teman lama dan baru saja kembali ke Indonesia setelah satu tahun berada China.

SAGARA :(He is my husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang