~HAPPY READING~Author pov.
Dalam perjalanan pulang kedua remaja itu hanya diam tidak saling bersuara satu sama lain. Mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing. Sepanjang jalan yang dilalui Fatin hanya membisu melihat orang orang berlarian ceria di sekitaran taman ibukota. Sedangkan Reno sesekali menatap gadis di belakangnya itu melalui kaca spion motor.
Hingga beberapa menit berikutnya Reno memilih berhenti melaju.
"Kenapa, Ren?" Tanya Fatin kepada cowok itu.
Lelaki itu tidak menjawab melainkan turun dari atas motor seraya melepaskan helmnya. Reno menatap perempuan itu kemudian terulur membuka pula helm dikepala Fatin. Cewek itu menjadi bingung dengan sikap aneh yang ditunjukkan Reno yang tidak seperti biasanya.
"Ayo masuk." Ajak Reno.
"Ngapain?" Fatin menaikkan alisnya.
"Penuhin permintaan gue lah," Balas cowok itu.
Aah, iya karena Reno sudah mau menjemputnya tadi Fatin menjanjikan imbalan yaitu akan memenuhi satu permintaan lelaki itu.
"Yaudah apa permintaan lo? Tapi inget! Jangan minta yang aneh aneh atau gue tendang lo ke mulut buaya." Ancam Fatin mewanti-wanti.
Reno terkekeh lalu menarik tangan Fatin masuk ke dalam Mall.
Di dalam Mall.
Fatin hanya diam mengikuti kemana cowok itu membawanya. Mereka naik menuju lantai dua tempat wahana permainan berada. Langkah keduanya berhenti di depan permainan bola Basket. Kalian pasti tahukan? Iya, mengambil bola lalu melemparnya ke dalam ring untuk mencetak point.
"Tin ,gimana kalau kita taruhan kalau lo berhasil cetak poin lebih banyak dari gue lo boleh minta satu permintaan apa aja mau lo, tapi kalau gue yang menang maka sebaliknya lo yang harus kabulin mau gue. Gimana? Berani gak lo?" Tantang Reno mencoba menguji keberanian gadis yang dikenal cewek galak ,gak mau kalah, dan cerewet.
"Oke, fine. Gue terima tantangan lo." Putus Fatin tanpa berpikir panjang.
"Kalau kalah gak boleh nangis ya," Ejek Reno tersenyum.
"Dihh yakali gue kalah" Balasnya tidak mau kalah. Lihat saja ia akan mencetak poin lebih tinggi dari laki laki tengil itu.
Permainan pun dimulai dengan segala macam usaha dari masing-masing. Reno menertawakan perempuan itu yang melempar bola sambil meloncat. Resiko bertubuh pendek ya gini.
"Ren, ngalah dong sama cewek!" Protes Fatin melihat poin nya tertinggal dua daripada punya Reno.
"Dih ,yakali gue mau kalah."sahut Lelaki itu menirukan nada bicaranya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA :(He is my husband)
Fiksi Remaja(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Perjodohan, hingga sampai menikah muda dimasa putih abu abunya. Tidak pernah terlintas di benaknya ia akan menjadi calon istri di usia mudanya. Arania kara atau kerap disapa Ara ialah siswi cantik yang memiliki bola m...