18 - ketemu

16.6K 1.8K 305
                                    

Nama tokoh, tempat kejadian dan konflik cerita ini hanya fiktif belaka.

.

.

.

.

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Ellie menghela panjang, dia benar-benar sudah putus asa menghadapi keras kepalanya seorang Tarendra. Padahal Danu dan Rival sudah berulang kali membujuk, namun hanya dianggap angin lalu oleh lelaki itu yang saat ini sibuk mempersiapkan diri, berniat keluar dan mencari Jesher yang tak kunjung ditemukan hingga malam semakin larut.

Semua tim yang Tarendra kerahkan sudah memeriksa tempat yang sebelumnya mereka tandai, namun tidak ada satupun yang menemukan jejak putranya disana. Dan sekarang, setelah mengerahkan pasukannya untuk menyebar dan mencari Jesher diseluruh penjuru kota, ia tak bisa lagi hanya berdiam diri dan memangku tangan.

Di ruang persenjataan dalam rumahnya, Tarendra membulatkan tekad untuk ikut andil dalam misi pencarian ini kendati tiga orang dibelakangnya sudah berisik, memenuhi ruangan itu dengan kata-kata penenang.

Tapi faktanya Jesher belum juga ditemukan, ini yang membuatnya tak lagi memedulikan ucapan mereka.

"Pak, sekarang semua pihak bahkan udah bantuin. Satu kota udah nyari Jesher, Bapak nggak perlu ikut, bahaya." suara Ellie kembali terdengar saat Tarendra berbalik setelah merakit pistolnya.

Seolah telah menulikan telinga, Tarendra tak menanggapi kekhawatiran sang asisten dan melangkah mantap meninggalkan tempat itu setelah persiapannya dirasa telah cukup.

Danu yang tidak bisa lagi mencegah akhirnya hanya mengusap wajah dan mengikuti langkah Tarendra untuk mencari Jesher bersama.

Namun saat keduanya tiba diruang tengah, getar ponsel dalam saku jaket Tarendra menghentikan langkah mereka. Segera lelaki itu membuka pesan yang rupanya datang dari Tama.

Tama
|Ndra, gue cuma mau bilang, seharian ini sebenarnya Jesher udah sama gue.
|Sorry, gue sibuk banget tadi jadi lupa ngabarin.
|Nih anaknya, lagi nyuci piring.

|Nih anaknya, lagi nyuci piring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang