"Dy-Methar kelahiranmu telah mengancam kesempurnaan yin yang, dan kini karenamu juga dunia hampir menghadapi kehancuran" ucap Temari si matahariDy-Methar terdiam ia menatap bumi, tanah yang tadinya hijau dan subur menjadi mati dan kering, hutan yang rindang kini telah hancur lebur, kicauan burung yang selalu riang kini berubah menjadi jeritan peperangan
Setetes air mata mengalir dari pelupuk matanya turun ke bumi, menghasilkan kehijauan namun kembali mati karena terkena dampak peperangan
Sakit, dadanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya terasa lemas dan mati rasa, tubuhnya yang halus perlahan penuh dengan luka karena dampak peperangan, matanya yang cerah berwarna emas kini memudar
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Lirihnya, tenggorokannya terasa tercekik
"Tidak ada cara lain selain pengorbanan" kini Selen si bulan yang menjawab
Kedua wanita itu menatap Dy-Methar sendu namun masih dengan mimik wajah yang datar penuh ke wibawaan
Dy-Methar tau apa yang di maksud dengan pengorbanan, tubuhnya melemah kini retakan demi retakan menggantikan luka di tubuhnya yang halus dan pucat
Sorot matanya yang kian memudar menatap nanar ke 4 makhluk dari legenda yang tengah berjuang memperjuangkannya di medan pertempuran
"Aku tak percaya ini akhir dari hidupku yang singkat" ucapnya lemah terkekeh miris
"Takdir ini lah yang telah tertulis" ucap Selen tenang
Dy-Methar menghela nafas panjang "bisakah kau membantuku?" Ucapnya masih menatap bumi yang hampir hancur sementara langit yang ia pijak hampir runtuh
"Tentu" suara Temari mengalun cukup membuat hati Dy-Methar tenang
"Apa bisa panggilkan 4 kekuatan legenda?" Tatapan kosong Dy-Methar mengarah ke kedua wanita itu
Keduanya mengangguk lalu mengarahkan pedang mereka ke atas, langit yang hampir runtuh itu berubah menjadi gelap dengan cahaya berwarna warni yang menguar
Tidak lama 4 makhluk tiba di hadapan kedua gadis, membungkuk hormat dengan kewibawaan masing-masing
Dy-Methar menatap ke 4 makhluk yang merupakan 4 kekuatan legenda itu, ia tersenyum namun senyuman yang manis itu terlihat sangat menyeramkan saat semua retakan di sekujur tubuhnya semakin membesar dengan beberapa akar yang keluar
"Para simbolis, tolong bantu aku" ucap Dy-Methar pelan, ke 4 makhluk yang tadi membungkuk pun menoleh ke arah Dy-Methar yang terlihat hampir hancur itu
"Tentu" ucap sang naga yang gagah
Dy-Methar tersenyum lalu ia menjatuhkan dirinya ke Bumi, semuanya terkejut bahkan langit mengaung karena perbuatan Dy-Methar yang mendadak itu
Ke 4 simbolis dengan cepat langsung menyusul mereka berlomba untuk meraih tubuh hancur Dy-Methar yang semakin lama semakin mendekat ke arah bumi yang tengah sibuk dengan pertempuran
Bumi bergetar hebat mengganggu pertempuran yang tengah terjadi, semua orang terdiam menatap langit yang gelap dengan beberapa cahaya yang bergerak cepat layaknya meteor
Ke 4 makhluk dari legenda terkejut mereka tau apa itu, bahkan Mikahel terdiam membatu ini berbeda dengan apa yang telah di putuskan oleh dua wanita penjaga yin yang
Hantaman keras yang bertubi-tubi menghantam bumi yang hampir hancur, semua gunung meletus secara bersamaan bahkan langit bergemuruh keras membuat bunyi yang nyaring
Di dalam kumpulan asap tebal itu terlihat 4 cahaya yang bersinar terang dan 1 cahaya yang bersinar redup di tengah nya
Semua orang diam semuanya terpokus ke dalam kumpulan asap, asap itu pun memudar menampilkan 5 makhluk yang tengah berkumpul di sana 4 yang mengitari 1 yang tengah berdiri kaku
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Legenda [END]
FantasíaSebuah kisah yang menceritakan seorang remaja, Arkano yang tanpa ia ketahui merupakan reinkarnasi dari sang dewa bunga, Dy'Methar Kehidupan yang cukup menyedihkan menimpanya saat hampir menginjak usia 17 tahun, kehilangan kedua orangtuanya dan berak...